Site icon Jernih.co

Komnas HAM : Ada Warga Belum Berani Pulang ke Desa Wadas

Sejumlah orang dewasa dan anak-anak juga mengalami trauma akibat kericuhan itu.

JERNIH-Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerjunkan tim ke Desa Wadas Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (12/2), guna mencari dan mengumpulkan fakta peristiwa kericuhan ketika tim dari Kantor Pertanahan setempat melakukan pengukuran lahan pada Selasa (8/2) lalu.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menyebutkan ada temuan awal Komnas HAM terkait peristiwa terebut.

“Kami menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju,” kata dia dalam keterangan persnya.

Selain itu, Komnas HAM juga mendapati ada beberapa warga yang belum berani pulang ke rumahnya masing-masing karena ketakutan. Sejumlah orang dewasa dan anak-anak juga mengalami trauma akibat kericuhan itu.

Beka tak menepi adanya kerenggangan dalam hubungan sosial antar warga Desa Wadas sebab terbagi jadi dua kubu yang setuju dan menolak penambangan batu andesit. Hingga kini, dia bilang pihaknya akn terus melanjutkan penggalian data juga informasi ke pihak lain.

Kericuhan terjadi, saat tim dari Kantor Pertanahan setempat melakukan pengukuran lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Bendungan Bener. Bersamaan dengan itu, ribuan aparat Kepolisian mengepung Desa Wadas sambil melakukan aksi kekerasan dan intimidasi terhadap warga yang menolak rencana proyek strategis nasional tersebut.[]

Exit mobile version