Site icon Jernih.co

Lahan Tak Dibayar, Proyek Tol Cisumdawu Ditutup Warga

Kami warga tidak pernah diundang saat dilakukan musyawarah untuk pengukuran dan penyesuaian harga tanah atau lahan

JERNIH-Lantaran lahan miliknya tak juga dibayar, ratusan warga menggelar aksi protes dengan menutup akses menuju proyek jalan tol Cisumdawu, di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat (17/12).

Selain lahan yang tersentuh proyek pembangunan jalan tol tak juga dibayar, sebagian demonstran dari 333 Kepala Keluarga di tujuh desa tersebut, ada juga yang mendapat pembayaran tak sesuai.

“Kami warga tidak pernah diundang saat dilakukan musyawarah untuk pengukuran dan penyesuaian harga tanah atau lahan,” kata Yayat, salah satu demonstran seperti diulas IniSumedang.com.

Adu mulut antara pekerja proyek jalan tol dengan massa demonstran sempat terjadi, hingga akhirnya aparat Kepolisian kudu turun tangan melakukan pengamanan.

Massa mengancam, jika tuntutan mereka berupa dituntaskannya pembayaran yang sesuai tak direalisasikan, bakal kembali menggela aksi serupa.

Menurut Mamay, salah satu peserta aksi protes, demonstrasi itu dilakukan para pemilik tanah dan ahli waris dari tujuh desa yakni, Ciherang, Margamukti, Sinarmulya, Cigendel, Girimukti, Margaluyu dan Pamekaran.

“Jadi aksi ini, kami lakukan karena lahan milik warga ini belum dibayar. Dan harga ganti rugi yang keluar tidak sesuai dan tanpa adanya kesepakatan sejak tahun 2010 hingga 2021,” kata Mamay.[]

Exit mobile version