Penjualan barang melalui NFT merupakan cara baru yang terbukti berhasil. Bila cara tersebut banyak dilakukan penjual lukisan, kesejahteraan seniman akan meningkat.
JERNIH – Setelah berhasil menjual lukisan di Jalan Braga Kota Bandung lewat NFT (Non-Fungible Tokens) Opensea, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan uang hasil penjualannya kepada pemiliknya.
Ridwan Kamil menggunakan akun Opensea dirinya untuk menjual lukisan kaligrafi milik Solihin yang laku seharga 0,09 ETH atau setara dengan Rp4,2 juta. Padahal lukisan tersebut biasa dijual di Jalan Braga, Kota Bandung, seharga Rp500 ribu-Rp1 juta.
“Sesuai janji bahwa eksperimen menjual lukisan di NFT ternyata berhasil, yang biasanya dijual Rp500 ribu sampai Rp1 juta, sekarang laku Rp 4,2 juta,” kata Ridwan Kamil, Selasa (25/1/2022). Beberapa hari sebelumnya, Ridwan Kamil mendatangi lapak lukisan milik Solihin untuk menawarkan menjual lukisannya di NFT.
Ridwan Kamil mengatakan, penjualan barang melalui digital khususnya NFT merupakan cara baru yang terbukti berhasil. Bila cara tersebut banyak dilakukan para penjual lukisan, ia meyakini kesejahteraan seniman akan meningkat. “Inilah cara baru dalam menyejahterakan seniman atau pelaku seni bahwa cara menjual lewat platform digital NFT sangat menjanjikan,” katanya.
Ridwan Kamil berharap, para seniman lainnya dapat mengikuti cara penjualan yang ia lakukannya. “Mudah-mudahan cerita di Braga ini menjadi inspirasi, tolong sampaikan supaya mereka mengikuti ini,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan, akan menyusun langkah-langkah untuk membantu pembuatan akun Opensea dengan pihak terkait bagi para pedagang yang memang cukup sulit bila dilakukan sendiri.
Solihin (52) sang pemilik lukisan mengaku tak menyangka lukisannya terjual hingga lebih dari empat kali lipat dari harga normal. “Biasanya saya jual lukisan di kisaran Rp1 juta, paling rendah Rp500 ribu. Luar biasa jadi beberapa kali lipat, ini di luar dugaan. Waktu itu Pak Gubernur datang menawarkan seperti ini,” ucapnya.
Menurut Solihin, para pedagang lukisan di Braga sudah ada yang tertarik menjual lukisannya di NFT. Namun mereka kebanyakan masih belum memahami tentang teknis NFT. “Respons dari pelukis ada, tapi masih kecil peminat karena mungkin mereka belum paham tentang NFT. Tapi saya akan komunikasikan terus kepada mereka,” tutur Solihin. [*]