Jernih.co

Laos Temukan dan Jinakan 1,8 Juta Bom AS Peninggalan Perang Vietnam

JERNIH — Laos, negeri paling banyak dihantam bom selama Perang Vietnam, mengklaim telah membersihkan 1,8 juta bom AS tak meledak.

Kementerian Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Laos mengatakan sebanyak 1.808.254 bom tak meledak (UXO) dipindahkan dari kawasan seluas 80 ribu hektar, yang menjadikan wilayah itu aman untuk dijadikan pertanian dan pengembangan peretanian.

Angka itu diumumkan Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Laos Padeumphone Sonthany pada peringatan Hari Internasional ke-18 Kesadaran UXO/Ranjau.

Selama Perang Vietnam antara 1964-1973, Laos adalah negara paling banyak dihujani bom. Pembom AS hampir setiap hari menebar kematian dari udara untuk memutus apa yang disebut Jalur Ho Chi Minh.

Pers Barat sering menyebut Perang Vietnam 1964-1973 sebagai Perang Indocina II. Saat itu AS memperluas front tempur dengan mengebom Laos dan Kamboja untuk memutus apa yang disebut Jalur Ho Chi Minh, atau Ho Chi Minh Trail.

Ho Chi Minh Trail adalah jalur perbekalan Viet Cong dari Vietnam Utara ke Vietnam Selatan. Jalur ini memungkinkan Viet Cong mampu meneror tentara AS di mana saja di wilayah Vietnam Selatan.

AS menjatuhkan lebih dua juta ton bom ke Laos, jauh lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhan AS ke Jerman dan Jepang selama Perang Dunia II. Sekitar 30 persen bom yang dijatuhkan tidak meledak, dan menjadi pembunuh warga dari satu ke lain generasi.

Washington menyebut pemboman ke wilayah Laos sebagai ‘Perang Rahasia’. Skala serangan Perang Rahasia diungkapkan selama sidang Kongres AS tahun 1971, serta investigasi media AS.

Sebanyak 1.056.393 dari 1,8 juta UXO yang dipindah dan diledakan dengan aman antara 1996-2023 adalah bom cluster. Lainnya, sebanyak 4.336, bom besar dan 2.456 adalah ranjau darat.

AS menggunakan bom karpet, atau cluster bom, selama Perang Indo Cina II, untuk membakar sebanyak mungkin hutan dan desa-desa di sekujur perbatasan Laos-Vietnam. Rajau darat disebar untuk menghentikan jalur perbekalan Vietcong yang melewati wilayah Laos.

Xinhua, kantor berita Cina, mengatakan sebanyak 2.846 orang terlibat dalam kecelakaan UXO antara 2015-2022. Laos juga mengkampanyekan kesadaran akan bahaya UXO ke penduduk dari 4.092 desa.

Setelah perang usai dan AS angkat kaki dari Vietnam, setiap tahun ratusan penduduk Laos menjadi korban bom tak meledak yang diwariskan Paman Sam. Bagi penduduk Laos, perang belum selesai ketika AS pergi, dan selama setengah abad dihantui kematian mengerikan.

Akibatnya, Laos tak bisa memaksimalkan produk pertanian untuk mengangkat perekonomiannya. Padi adalah produk utama Laos, dengan 60 persen halan subur digunakan untuk menghasilkan beras berkualitas.

Kerja keras membersihkan bom peninggalan AS belum selesai. Diperkirakan 80 juta bom aktif yang belum meledak tersembunyi di tanah Laos entah di mana. Kebanyakan bom-bom itu adalah bagian dari 270 juta bom curah yang dijatuhkan pasukan AS.

Exit mobile version