- Ponsel mengandung emas, perak, tembaga, paladium, dan komponen yang bisa didaur ulang.
- Tapi sebagian besar tetap menjadi sampah yang harus dimusnahkan.
JERNIH — Lebih lima miliar dari 16 miliar ponsel di seluruh dunia diperkirakan akan menjadi sampah, atau disimpan sebagai koleksi, pada akhir 2022.
Para ahli yang tergabung dalam konsorsium Limbah dari Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE) mengatakan jika ponsel itu ditumpuk, tingginya akan mencapai 50 ribu kilometer — atau seratus kali lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Meski mengandung emas, tembaga, perak, paladium, dan komponen daur ulang lainnya yang berharga, hampir semua perangkat yang tidak diinginkan akan ditimbun, dibuang, atau dibakar, yang menyebabkan kerusakan lingkungan cukup serius.
“Ponsel adalah produk elektronik yang menjadi perhatian utama kami,” kata Pascal Leroy, direktur WEEE. “Jika tidak mendaur ulang bahan langka yang dikandungnya, kita harus menambangnya di negara-negara seperti Cina dan Kongo.”