Site icon Jernih.co

Lima Terduga Teroris Ditangkap, Satu Dilumpuhkan

RIAU – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap lima orang terduga teroris di Riau. Namun satu dari lima terduga itu akhirnya dilumpuhkan, setelah berusaha melawan aparat keamanan dengan ketapel panah, saat hendak diamankan.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi, membenarkan jika satu orang terduga teroris ditembak saat melakukan perlawanan. ” Satu orang pelaku yang menyerang anggota dengan ketapel panah saat penangkapan dan ditembak. Saat ini dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan stabil dan hidup,” ujarnya di Riau, Rabu (13/11/2019).

Penangkapan kelima terduga itu, dilakukan sejak Sabtu (9/11/2019) hingga hari ini di tiga kabupaten yang didatangi tim Densus 88 bersama personel Polda Riau.

Kelima tersangka yang diamankan yakni Su (31 thn) ditangkap di Kebun karet Desa Kuapan Kampar, WN (42 thn) dan istrinya dicidul di warung Desa Kuapan, dan MF alias Qois beserta istrinya UB diamankan di Kelurahan Tuah Madani Kota Pekanbaru.

“Operasi Densus 88 dan Polda Riau mengamankan 5 orang diduga teroris di Kampar, Pekanbaru, dan Siak sejak Sabtu,” jelasnya.

Dari informasi yang beredar, rumah yang didatangi aparat kepolisian merupakan milik warga berinisial Ed. Ditempati oleh warga pendatang.

Di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, tim Densus 88 menemukan gubuk sebagai tempat latihan memanah. Tim juga menemukan lobang di bawah tanah tempat terduga teroris latihan.

Dari para terduga itu, tim Densus menyita beberapa barang bukti, seperti satu pucuk senjata air softgun silver, ketapel dan busur 15 unit. Tiga buah paralon ukuran 3 Inchi panjang 1 Meter. Sebuah gergaji kayu, pisau sadap getah, kain warna hitam tulisan ISIS pengikat kepala, Golok, gunting, dan sepeda motor Yamaha Vega.

Saat digeledah di rumah WN, ditemukan delapan tabung gas kecil untuk air softgun, telah terpakai. Satu busur panah dan anak panah, kotak sepatu Delta force dibaliknya ada tulisan Daulah Islamiyah Baqiah, serta Handphone.

Istri WN dan anaknya turut diamankan pada Minggu (10/11/2019). Diduga merupakan jaringan kelompok JAD, berafiliasi dengan kelompok terorisme ISIS.

Exit mobile version