Oh Liverpool, sungguh malang nasibmu. Hanya dalam tempo empat menit dibobol dua kali. Dan si pembobol dua gol itu bernama Ismaila Sarr.
JERNIH – Winger asal Senegal, Ismaïla Sarr, tampil luar biasa saat Crystal Palace menaklukkan Liverpool 3–0 dalam laga babak keempat Carabao Cup di Anfield. Dua gol yang dicetak Sarr di babak pertama membuat Palace tampil dominan dan memastikan langkah mereka ke babak berikutnya, sementara Liverpool harus menelan kekalahan telak di kandang sendiri.
Liverpool yang menurunkan tim dengan banyak pemain muda tampak kesulitan mengimbangi agresivitas Palace sejak menit awal. Gol pertama Sarr tercipta pada menit ke-41 setelah kesalahan fatal dari Joe Gomez di jantung pertahanan Liverpool. Bola sapuan yang gagal dikuasai dengan baik jatuh tepat di kaki Sarr, yang tanpa pikir panjang melepaskan tembakan mendatar ke sudut kanan gawang Freddie Woodman.

Hanya empat menit berselang, Sarr kembali mencatatkan namanya di papan skor. Bermula dari kerja sama apik dengan Yeremy Pino, Sarr menusuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper muda Liverpool itu. Skor 2–0 menutup babak pertama dengan keunggulan mutlak bagi The Eagles.
Di babak kedua, Liverpool berusaha bangkit, tetapi justru Palace yang menambah keunggulan melalui gol Pino di menit ke-88. Skor akhir 3–0 membuat Palace mencatat kemenangan meyakinkan atas tim raksasa Merseyside tersebut.
Pelatih Liverpool Arne Slot membela keputusannya menurunkan banyak pemain muda. Ia menyebut laga ini sebagai kesempatan untuk memberi jam terbang kepada pemain akademi, namun mengakui hasilnya “jauh dari standar Liverpool”.
“Ini bukan performa yang kami inginkan, tapi kami belajar dari pertandingan seperti ini,” ujar Slot dalam konferensi pers usai laga.
Sementara itu, manajer Palace Oliver Glasner memuji ketajaman dan kecepatan Sarr. “Ismaïla bermain dengan insting luar biasa. Dia tahu kapan harus menyerang dan bagaimana memanfaatkan ruang. Dua golnya hari ini menunjukkan kualitasnya di level tertinggi,” puji Glasner.
Media Inggris pun menjuluki Sarr sebagai “momok Anfield”. Sejak masih berseragam Watford, pemain berusia 27 tahun itu memang kerap tampil gemilang melawan Liverpool. Secara keseluruhan, ia telah mencetak empat gol dan satu assist dalam tujuh penampilan menghadapi The Reds di berbagai ajang.
Ismaïla Sarr lahir di Saint-Louis, Senegal, pada 25 Februari 1998. Ia dikenal sebagai winger cepat dengan kemampuan dribel tajam dan penyelesaian yang klinis. Kariernya menanjak sejak bermain untuk Rennes di Ligue 1, kemudian pindah ke Watford pada 2019, di mana ia mencuri perhatian lewat gol-gol pentingnya di Premier League.
Setelah semusim di Olympique de Marseille, Sarr resmi bergabung dengan Crystal Palace pada Agustus 2024 dengan kontrak lima tahun. Menurut data dari Transfermarkt (Oktober 2025), nilai pasarnya kini meningkat menjadi sekitar 18 juta pounds (sekitar Rp 360 miliar), mencerminkan konsistensi dan dampaknya bagi Palace musim ini.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Crystal Palace kini bukan lagi tim pengganggu papan tengah. Dengan kombinasi pemain seperti Ismaïla Sarr, Yeremy Pino, dan Daichi Kamada, Palace menunjukkan kematangan taktik dan efektivitas tinggi di depan gawang.
Dua gol Sarr ke gawang Liverpool tak hanya membawa Palace lolos ke perempat final Carabao Cup, tetapi juga menegaskan reputasinya sebagai salah satu winger paling berbahaya di Premier League saat ini.(*)
BACA JUGA: Harry Maguire Bungkam Kritik, Antar Manchester United Taklukkan Liverpool