Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Luhut bahwa dirinya merupakan Ketua Dewan Pembina Apdesi seperti yang disebutkan Anas. Hanya saja, Anas berkali-kali membantah kalau ada arahan agar para Kepala Desa meneriakkan kalimat “Jokowi tiga periode” dan mendeklarasikan dukungannya dengan membentangkan spanduk usai Idul Fitri nanti di masing-masing daerahnya.
JERNIH-Selain Ketua RT dan Ketua RW, Kepala Desa merupakan bagian dari pemerintah di garda paling depan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Kemarin, para Kades dari seluruh Indonesia yang menamakan diri Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), berkumpul di Istora Senayan, Jakarta, untuk bersilaturahmi dengan pengurus negara di tingkat pusat.
Dalam kegiatan itu, tiba-tiba terdengar teriakan “Jokowi tiga periode”. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga ada di sana pun, tampak sumringah sekali mendengarnya.
Seperti diketahui, Luhut merupakan salah satu Menteri yang ikut serta mendorong agar Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan Jokowi sebagai Presiden diperpanjang satu periode lagi.
Sementara itu, mengutip Tempo, Ketua Majelis Pembina Organisasi Apdesi, Muhammad Asri Anas mengatakan kalau Luhut merupakan Ketua Dewan Pembina.
“Kalau ketua dewan pembina kan kita, anu, Pak Luhut, mau tarik-tarik ke mana terserah lah ya,” kata Ketua Muhammad Asri Anas seraya tertawa, saat ditemui usai acara, Selasa, 29 Maret 2022.
Selain itu, ada juga dua penasehat organisasi yakni, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Luhut bahwa dirinya merupakan Ketua Dewan Pembina Apdesi seperti yang disebutkan Anas. Hanya saja, Anas berkali-kali membantah kalau ada arahan agar para Kepala Desa meneriakkan kalimat “Jokowi tiga periode” dan mendeklarasikan dukungannya dengan membentangkan spanduk usai Idul Fitri nanti di masing-masing daerahnya.
Anas sendiri, tercatat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Barat.
“Gak ada, hanya membangun desa,” kata dia.
Di lain pihak, Presiden Jokowi menilai kalau keinginan para Kades itu merupakan keinginan masyarakat. Dia mengklaim, sering mendengar aspirasi macam itu namun menegaskan akan tetap mengikuti aturan dalam konstitusi.
“Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Rabu (30/3).[]