Site icon Jernih.co

Mantan Napi Teluk Guantananmo dan Raja Opium Jadi Menteri Pemerintahan Taliban

JERNIH — Empat mantan narapidana Teluk Guantanamo kini menempati posisi menteri dalam pemerintahan sementara Afghanistan bentukan Taliban.

Keempatnya dibebaskan tahun 2014 untuk dttukar dengan Bowe Berghdahl, tentara AS yang ditawan Taliban. Pertukaran terjadi di era Presiden Barrack Obama.

ToloNews memberitakan abdul Haq Wasiq, salah satu dari mantan narapidana Teluk Guantanamo, kini menjabat direktur intelejen. Mullah Noorullah Noori menjabat menteri perbatasan dan urusan etnis.

Mullah Mohammad Fazil menjadi wakil menteri pertahanan. Mullah Khairullah Khairkhah menjabat menteri informasi dan kebudayaan.

Keempatnya adalah pemimpin Taliban garis keras, dan dianggap berbahaya oleh pemerintah AS. Namun, keempatnya ambil bagian dalam pembicaraan langsung dengan delegasi AS di Doha tahun lalu.

Tinjauan administratif tahun 2007, mengutip sebuah sumber, menyebutkan Wasiq adalah anggota intelejen Al Qaeda.

Noori menjabat gubernur provinsi Balkh an Langhman selama saat Taliban berkuasa. Menurut dokumen yang dibagikan WikiLeaks, dia dicari untuk kemungkinan kejahatan peran, termasuk pembunuhan ribuan Muslim Shiah.

Noori mengaku tidak pernah mendapatkan latihan militer dan menggunakan senjata. Laporan lain menunjukan dia adalah panglima perang melawan Aliansi Utara, kelompok faksi anti-Taliban yang didukung AS.

Fazil tidak asing di posisi barunya. Dua dekade lalu, saat Taliban berkuasa, dia juga memegang jabatan itu.

Dia dituduh melakukan kejahatan perang selama Perang Saudara Afghanistan 1990-an. Seperti Noori, dia dicari berkaitan pembunuhan ribuan kaum Shiah selama konflik.

Ketika ditanya tentang pembunuhan itu, dia tidak pernah mengungkapkan penyesalan atau menyatakan telah melakukan yang perlu dilakukan untuk membangun negara ideal.

Khairkhah sebelumnya menjabat menteri dalam negeri dan gubernur Propinsi Herat selama pemerintahan Taliban 1996-2001. Mengutip dokumen resmi, CNN memberitakan dia adalah raja opium, rekan dekat Osama bin Laden, dan Abu Musab al-Zarqawi — pemimpin Al Qaeda Irak.

WikiLeaks menyebut Wasiq, Noori, dan Fazil, sebagai risiko tinggi bagi AS dan sekutunya. Ketiganya juga memiliki nilai intelejen yang tinggi.

Bergdahl, yang meninggalkan jabatannya tahun 2009 sebelum ditangkap Jaringan Haqqani, tidak setara dengan narapidaha Guantanamo yang kini jadi menteri. Ia menghindari hukuman penjara, dan diberhentikan secara tidak hormat.

Exit mobile version