- Shinzo Abe kehilangan banyak darah akibat luka di leher.
- Organ dalam PM Jepang, salah satunya jantung, juga mengalami kerusakan.
JERNIH — Mantan PM Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal setelah ditembak saat berpidato di depan stasiun kereta api di Nara.
NHK, mengutip sumber Partai Demokrat Liberal (LDP), memberitakan Abe tewas di rumah sakit akibat luka serius leher. Kyodo News mengkonfirmasi kabar ini.
Petugas medis mengatakan Abe kehilangan banyak darah akibat luka tembak di leher. Seorang dokter mengatakan leher Abe terluka parah. Beberapa organ dalam Abe, seperti jantung, juga mengalami kerusakan.
Hitokazu Matsuno, sekretaris kabinet Jepang, adalah yang kali pertama menguatkan rincian serangan Jumat siang itu. Ia mengatakan penembakan ini adalah insiden tak termaafkan.
NHK mengidentifikasi penembak Abe bernama Tetsuya Yamagami, berusia 40 tahun, dan pernah bertugas sebagai anggota marinir di Pasukan Beda Diri Jepang selama tiga tahun.
Yamagami diangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan, dan polisi menyita senjata rakitan yang digunakan menembak Abe dari belakang.
Laporan lain menyebutkan polisi menemukan barang-barang lain di rumah pria itu, kemungkinan adalah bahan peledak.
Saksi mata mengatakan Yamagami melepas dua tembakan. Abe tersungkur dan orang-orang berjas hitam segera mengerumuni.