Site icon Jernih.co

Mantan Presiden Bolivia Selamat dari Upaya Bunuh Diri Dalam Penjara

Keluarganya menyebut jika Anez melakukan percobaan bunuh diri lantaran mengalami gangguan mental, depresi akut.

JERNIH-Pengacara mantan Presiden Bolivia, Jeanine Anez mengabarkan jika kliennya berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri yang dilakukannya di dalam penjara.

“(Dia) berusaha untuk mengakhiri hidupnya sendiri, syukurlah, dia gagal,” kata salah satu pengacara Anez, Jorge Valda, dilansir AFP, pada Minggu (22/8/2021) lalu.

Pihak Penjara Bolivia juga membenarkan jika kondisi Anez sudah stabil usai insiden itu. Sebelumnya Anez dilaporkan berusaha mengakhiri hidupnya di dalam sel tahanannya pada Sabtu, (21/8/2021).

“Kami bisa mengatakan, tanpa ragu bahwa kesehatannya (Anez) stabil,” kata Direktur Tahanan Bolivia, Juan Carlos Limpias, pada Minggu (22/8/2021).

Beberapa waktu lalu, pihak keluarga Anez telah berulang mengajukan permohonan pemindahan Anez untuk dirawat di rumah sakit karena hipertensi dan penyakit lainnya.

Namun keinginan keluarga Anez mendapat penolakan dari otoritas setempat. Demikian juga permintaan dari pengacara perempuan berusia 54 tahun itu yang meminta Anez menjadi tahanan rumah, juga ditolak.

“Saat ini dia bersama keluarganya di lembaga pemasyarakatan. Keluarga akan menjadi faktor penting untuk membantu memperbaiki keadaan pikirannya,” kata Valda.

Putri Anez, Carolina Ribera mengungkapkan ibunya melakukan percobaan bunuh diri lantaran mengalami gangguan mental, depresi akut.

Desakan juga datang dari pihak oposisi yang menyesalkan perlakuan pemerintah terhadap Anez dan menyerukan pembebasan terhadapnya.

Demikian juga suara dari mantan presiden Bolivia era 2003-2005, Carlos Mesa  yang menuntut agar diakhiri “pemenjaraan politik” terhadapnya. Mesa juga menyebut jika penjelasan tentang cedera yang dialami Anez oleh pemerintah tak serius.

Pernyataan tersebut terkait dengan sikap Menteri Dalam Negeri Eduardo del Castillo yang menyebut jika Anez hanya mengalami goresan di lengannya setelah percobaan melukai diri.

Anez memimpin Bolivia pada November 2019 setelah Morales mengundurkan diri dan kabur dari negara itu. Anez dilantik sebagai presiden sementara, namun lawan politiknya mengecam hal tersebut sebagai kudeta

Di bawah kepemimpinan Anez, Bolivia berhasil menggelar pemilihan umum yang damai dan transparan pada Oktober 2020. Dalam pemilu tersebut anak didik dari sayap kiri Morales, Luis Arce, meraih kemenangan telak.

Pada Maret lalu Anez ditangkap dengan tudingan memimpin kudeta. Ia juga menghadapi tuduhan terorisme, hasutan, dan konspirasi. (tvl)

Exit mobile version