Site icon Jernih.co

Masjid Agung Cordoba Dalam Bahaya Akibat Tekanan Wisatawan

JERNIH — Masjid Agung Cordoba terancam rusak serius akibat tekanan jutaan wisatawan setiap tahun.

Bahaya yang mengancam masjid peninggalan Khalifah Abdurrahman I itu terungkap dalam laporan yang diserahkan ke pemerintah Spanyol pekan ini. Arab News menulis laporan menyebutkan kondensasi, pengembunan atau perubahan wujud benda menjadi lebih padat, merusak beberapa area utama.

Masjid Agung Cordoba adalah salah satu monumen Islam paling terkenal di dunia. Masjid adalah simbol kejayaan kekhalifahan Islam di Spanyol.

Kondensasi telah merusak mihrab ikonik, yang menunjukan arah Mekkah dan menyediakan ruang untuk mengarahkan shalat. “Ini disebabkan konfigurasi arsitektur khusus ruang dan ventilasi yang tidak memadai,” demikian menurut laporan itu.

Panas tubuh yang dipancarkan wisatawan menyebabkan kerusakan. Penguapan ini, menurut laporan itu, menyebabkan disintegrasi bahan-bahan dan berkontribusi pada cepatnya kerusakan.

Masjid yang dibangun antara abad kedelapan dan ke-10 mengalami kesulitan musiman karena Cordoba adalah kota terpanas di Semenanjung Iberia. Suhu di tempatini hampir 47 derajat Celcius.

“Ketika momen penguapan bertemu momen masuknya wisatawan secara besar-besaran, muncul risiko bagi konservasi bahan paling sensitif terhadap kelembaban,” kata laporan itu.

Salah satu bahan bangunan paling sensitif terhadap kelembaban adalah kayu. Bagian utama Masjid Agung Cordoba adalah kayu.

Laporan itu merekomendasikan agar mendasarkan penerapan semua tindakan yang meningkatkan ventilasi gedung, dan mengontrol arus pengunjung, menghindari aglomerasi, dan menyebarkannya selama jam berkunjung.

Exit mobile version