Jakarta – Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi akan dibuka secara bertahap mulai Minggu (31/5/2020) atau 8 Syawal 1441 Hijriah. Kapasitas masjid pada tawap awal hanya dibuka 40 persen saja.
Masjid-masjid di seluruh Kerajaan, kecuali Mekkah, akan membuka pintu untuk jamaah sebagai bagian dari kemudahan dalam pembatasan jam malam untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Menteri Urusan Islam Saudi, Jumat (29/5/2020), mengumumkan kesiapan masjid-masjid untuk menyambut jamaah setelah ia menyelesaikan kunjungan lapangan untuk memeriksa persiapan yang diperlukan. “Sepanjang perjalanan inspeksi kami, kami menemukan masjid-masjid kami telah menyelesaikan persiapan dan berada dalam kondisi terbaik,” kata Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, dikutip dari Arabnews.
Petugas terus mempersiapkan rencana pembukaan masjid tersebut. Dalam info akun Twitter Haramain, terungkap pula aturan yang terkait dengan pembukaan kembali masjid Nabawi itu.
1. Masjid Nabawi tidak akan terbuka sepenuhnya untuk umum. Pembukaan dilakukan secara bertahap.
2. Semua karpet di masjid akan diangkat. Salat harus dilakukan di atas lantai langsung.
3. Hanya halaman Masjid Nabawi yang akan dibuka untuk jamaah.
4. Pintu masuk ke Rawdhah masih belum dapat diakses oleh masyarakat umum.
5. Para jamaah harus mematuhi langkah-langkah pencegahan dan mengenakan masker saat pergi ke Masjid Nabawi untuk salat.
6. Ada rencana untuk mensterilkan Masjid Nabawi dan mencuci lantai setelah setiap sholat.
7. Pembayaran biaya parkir di Masjid Nabawi akan melalui aplikasi elektronik untuk smartphone, dimana hanya 50 persen lahan parkir yang dibuka.
8. Penangguhan Iftar di Masjid Nabawi dan halamannya masih berlangsung.
9. Masjid Nabawi hanya akan dibuka 40 persen dari kapasitas total.
10. Masih ada pencabutan kontainer Air Zamzam dan penghentian distribusi botol air Zamzam di Masjid Nabawi dan kompleksnya. [*]