Crispy

Maunya Berkelakar, Tapi Nama Restoran Ini Bikin Marah Orang Yahudi

  • Andre Ho, pemilik resto, berniat berkelakar dengan memberi nama menu utama Soup Nazi.
  • Namun, komunitas Yahudi tersinggung dan protes.

JERNIH — Terletak di Everett, Washington — ibu kota Amerika Serikat — Restoran The Soup Nazi Kitchen menimbulkan kemarahan komunitas Yahudi setempat.

Rabu lalu, saat restoran belum beroperasi, bagian depan restoran dipenuhi lubang peluru pelet dan cat semprot. Everett Herald Business Journal melaporkan Andre Ho, pemilik restoran, mendengar keluhan komunitas Yahudi dan menutup kata ‘Nazi’ pada nama restoran.

Soup Nazi Kitchen, dengan gambar pemilik restoran yang marah, mengacu pada episode terkenal Seinfeld — drama komedi situasi di televisi yang terkenal sepanjang 1990-an.

Ho bermaksud melucu dengan memberi nama itu pada restorannya, tapi komunitas Yahudi tidak bisa bertawa.

“Itu benar-benar mengurangi dan menjelaskan kengerian Holocaust,” kata Rabbi Rachel Kort dari Sinagoga Everett Beth Or.

Ho mungkin berniat benar-benar meniru Seinfeld, dan berharap bernasib sama dengan drama komedi situasi itu. Pada awal penayangan, Seinfeld — karya Larry David dan Jerry Seinfeld — kerap terancam dibatalkan. Namun drama komedi itu terus bertahan dan meledak pada tahun keempat.

Miri Cypers, direktur regional Liga anti-Pencemaran Nama Baik Pacific Northwest, juga keberatan dengan nama itu. “Nama itu mengeruk kenangan menyakitkan masyarakat Yahudi,” katanya.

Cassie Franklin, walikota Everett, menyesalkan tidak dapat meminta restoran mengubah namanya.

“Everett adalah kota aman dan berusaha menjadi inklusif dengan menyambut semua pengunjung,” tulis Franklin dalam postingan media sosial.

Keputusan Mahkamah Agung (MA) baru-baru ini membatasi otoritas kota mengatur susunan kata dan melarang kalimat yang menyinggung dan penuh kebencian.

Di blog-nya, Ho menulis tentang Alive Juice Bar di pinggiran Seattle yang mendapat julukan jus Nazi. Ia berharap bisa menggunakan kata Nazi untuk menu utama yang dijual di restorannya.

Ia telah mencetak t-shirt bertuliskan Soup Nazi sebagai bagian promosi restorannya. Ia memang berusaha provokatif untuk menanggapi tindakan penguncian dan jarak sosial selama pandemi.

Back to top button