Hingga saat ini, Jerman sendiri telah mengevakuasi sekitar 4.000 orang dari Kabul. Secara keseluruhan, negara-negara Barat telah mengevakuasi sekitar 123.000 orang dari Afganistan, namun masih ada puluhan ribu orang yang masih menunggu untuk dievakuasi.
JERNIH—Sesegera Taliban mengumumkan pembentukan pemerintahan baru di Afganistan, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, langsung menyatakan rasa prihatin dengan formasi pemerintahan tersebut.
“Pengumuman pembentukan pemerintahan transisi tanpa melibatkan kelompok-kelompok masyarakat lain, dan kekerasan terhadap demonstran perempuan dan para jurnalis kemarin di Kabul, tidak mengirim sinyal yang bisa membuat optimis,”kata Maas Rabu (8/9) lalu, beberapa saat sebelum bersiap melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Heiko Maas selanjutnya mengatakan, kontribusi negara-negara Barat akan tergantung dari sikap Taliban selanjutnya. Dia menerangkan, Afganistan saat ini menghadapi krisis kemanusiaan rangkap tiga. Saat ini saja sudah terjadi kelangkaan pangan akibat kekeringan yang melanda. Pada saat yang sama, pengucuran dana bantuan internasional juga dihentikan.
“Jika pemerintahan yang baru tidak mampu mengendalikan pelayanan pemerintahan, keruntuhan politik akan disusul dengan keruntuhan ekonomi, dengan dampak kemanusiaan yang lebih drastis lagi,”kata Heiko Maas, bernada mengancam.
Angkut 34 ribu warga Afganistan ke Ramstein
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, tiba di pangkalan militer Ramstein, Jerman, selepas dari Doha, Qatar. Blinken dan Maas membahas perkembangan terakhir di Afganistan.
Menjelang pertemuan itu Maas memuji kerja sama yang erat dengan AS selama upaya evakuasi warga internasional dan warga Afghanistan dari Bandara Kabul. “Pada fase berikutnya kami ingin terus bekerja sama dan berkoordinasi, terutama terkait penguasa baru di Kabul,”kata Maas.
Amerika Serikat menggunakan pangkalan militer Ramstein sebagai tempat transit untuk evakuasi puluhan ribu warga Afganistan yang akan diterbangkan ke AS. Sejauh ini sudah sekitar 34.000 orang yang tiba di Ramstein, sekitar 22 orang sudah meninggalkan pangkalan itu dan menuju AS atau ke negara lain.
Dalam konferensi virtual sebelum berangkat ke Ramstein dari Doha, Qatar, Antony Blinken mengatakan bahwa Washington sangat khawatir dengan beberapa anggota pemerintahan transisi Taliban, antara lain Sirajuddin Haqqani yang diangkat sebagai menteri dalam negeri baru. Selama ini Haqqani dianggap pimpinan kelompok teror Jaringan Haqqani yang sering melancarkan serangan bunuh diri dan sejak lama menjadi salah satu buronan utama polisi federal AS, FBI. Jaringan Haqqani didirikan oleh ayahnya.
Dengan kunjungan ke Ramstein, Antony Blinken juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Jerman yang sudah memfasilitasi operasi evakuasi besar-besaran dari Kabul. Selain itu, Jerman juga telah mendukung misi internasional di Afganistan yang diprakarsai AS selama 20 tahun.
Hingga saat ini, Jerman sendiri telah mengevakuasi sekitar 4.000 orang dari Kabul. Secara keseluruhan, negara-negara Barat telah mengevakuasi sekitar 123.000 orang dari Afganistan, namun masih ada puluhan ribu orang yang masih menunggu untuk dievakuasi. [Reuters/AFP/AP]