- Rusia berjanji mengurangi kegiatan militernya di Kyiv dan Chenihiv, tapi Muriopol terus dikepung dan dibom.
- Sejak awal perundingan Barat dan Ukraina skeptis dengan sikap Rusia.
JERNIH — Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan Rusia hanya ngobral janji dan tak melakukan apa pun.
Rusia berjanji secara radikal mengurangi kegiatan militernya di Kyiv dan Chenihiv setelah pembicaraan damai Selasa 29 Maret antara Rusia dan Ukraina di Istanbul. Ukraina dan Barat menyambut skeptis janji Rusia.
BACA JUGA:
- Prancis: Rusia Pura-pura Berunding
- Marah Kepada Vladimir Putin, Sebuah Restoran di Prancis Jadi Sasaran Kebencian
“Perundingan terputus-putus selama tiga pekan tidak menghasilkan kemajuan nyata di medan perang,” kata Le Drian dalam wawancara dengan Radio France Internationale (RFI) dan France24.
Le Drian menggaris-bawahi situasi menerikan di kota pelabuhan Muriopol, Ukraina selatan, yang saat ini menghadapi serangan Rusia.
Menurutnya, yang terjadi di Muriopol sangat mengerikan. “Yang terjadi di sana adalah tanggung jawab Rusia,” kata Le Drian.