Kemenpora telah menerjunkan perwakilannya ke Papua untuk meninjau persiapan pelaksanaan PON pada Oktober mendatang.
JERNIH-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bahwa tidak ada penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XX menjadi tahun 2022.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut beredar kabar di daerah tentang penundaan pelaksanaan PON.
“Di daerah muncul keraguan, karena beredar kabar bahwa PON ini tidak dilaksanakan atau ditunda lagi” kata Zainudin, setelah menghadiri rapat koordinasi virtual bersama DPD dan gubernur seluruh Indonesia, di Jakarta, pada Kamis (1/4/2021) lalu.
Penjelasan Zainudin tersebut sekaligus merespons pemberitaan penundaan dan keraguan dari KONI daerah terkait rumor pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan itu.
“Jadi kami mendengarkan apa yang menjadi keluhan dari daerah, dan juga menegaskan kepada daerah bahwa tidak ada penundaan tentang PON ini,” katanya menambahkan.
Zainudin juga meminta kepala daerah tidak ada yang ragu lagi mempersiapkan atletnya untuk datang ke Papua dan mengikuti PON.
Untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PON pada Oktober mendatang, Kemenpora telah menerjunkan perwakilannya ke Papua untuk meninjau persiapan.
Terkait dengan pandemic Covid-19, Zainudin menjelaskan, pihaknya akan memastikan bahwa seluruh atlet, pelatih, tenaga pendukung hingga masyarakat di sekitar venue pertandingan telah divaksin Corona sebelum PON dimulai.
Sementara Ketua DPD La Nyalla Mattalitti menyebut, bahwa persiapan untuk pelaksanaan PON XX Papua sudah mendekati selesai. Seluruh venue pertandingan juga telah siap untuk berlaga.
“Secara umum tuan rumah Papua telah melakukan kesiapan yang terus berjalan dan menuju tuntas. Termasuk venue yang sudah 100 persen siap digunakan meski masih ada beberapa dalam tahap finishing,” kata La Nyalla.
Sebelumnya, pada 15 Maret lalu, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa bahwa PON XX Papua tetap akan dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 mendatang. Pernyataan Jokowi disampaikan usai rapat terbatas dengan para menteri. (tvl)