Mutia menyebut kehadirannya di acara Deklarasi KAMI sebatas sebagai anak Bung Hatta yang diminta membacakan teks proklamasi.
JERNIH-Mutia Farida Hatta menyebut kehadirannya pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang diinisiasi Din Syamsudin sebatas karena ada permintaan untuk membacakan teks proklamasi.
Mutia yang merupakan anak proklamator Moh Hatta bahkan menyatakan tidakterlalu mengerti soal konsep acara tersebut.
“Saya hadir karena diminta membacakan teks Proklamasi,” kata Meutia saat dikonfirmasi tentang kehadirannya pada acara tersebut, beberapa waktu lalu.
Istri dari Sri Edi Swasono, Guru besar bidang ekonomi di Universitas Indonesia, tersebut menerima permintaan tersebut dalam kapasitasnya sebagai putri Bung Hatta yang diminta membacakan teks proklamasi. Saat hadir dalam acara deklarasi KAMI, Mutia hadir bersama suaminya.
“Karena saya anak sulung Bung Hatta, ya saya merasa harus menerima permintaan itu,”.
Meutia juga mengakui tidak mengetahui konsep acara di KAMI secara keseluruhan. Namun Mutia tidak menjelaskan bagian mana dari deklarasi KAMI yang tidak ia ketahui.
“Ada yang sudah dan belum saya tahu, tetapi saya segera bisa menempatkan diri dengan baik terhadap situasi seperti itu,” kata Meutia.
Sebelumnya Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun yang hadir dalam acara deklarasi itu menjadi perbincangan warganet, bahkan hingga muncul desakan untuk menyuruh pulang Dubes Palestina tersebut.
Kini giliran kehadiran Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menjadi bahan pembicaraan warganet.
Terlebih salah satu keponakannya, Gustika Jusuf Hatta, mem-posting pernyataan di akun Twitter-nya, yang menyiratkan menyayangkan kehadiran Meutia pada deklarasi KAMI.
Deklarasi KAMI digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Dihadiri beberapa tokoh politik seperti, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Titiek Soeharto, dan MS Kaban. Hadir pula Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, dan Ichsanuddin Noorsy.
Namun Deklarasi KAMI ini banyak mendapat kritik karena digelar saat masa pandemi Covid. Terlebih dalam gambar yang beredar terlihat mereka yang hadir tidak seluruhnya mematuhi protokol kesehatan. (tvl)