JERNIH – Militer Myanmar mengatakan telah menangkap lebih dari 2.000 orang dalam penggerebekan di KK Park, pusat penipuan terkenal di perbatasan dengan Thailand. Militer juga menyita 30 satelit Starlink dari pusat penipuan KK Park di perbatasan dengan Thailand.
Harian Myanmar Alin melaporkan Senin (20/10/2025), kompleks yang luas itu digunakan sindikat kriminal internasional untuk melakukan perjudian ilegal, pencucian uang, serta penipuan asmara dan investasi daring. Operasi tersebut tersebar di lebih dari 250 bangunan rendah, termasuk gudang, ruko, dan puluhan bangunan satu dan dua lantai.
“Selama penggerebekan itu, militer juga menyita 30 satelit Starlink,” lapor Myanmar Alin. Satelit tersebut dibangun dan dioperasikan Starlink, anak perusahaan SpaceX milik Elon Musk, dan dapat menjaga agar tempat-tempat di sekitarnya tetap terhubung ke internet, bahkan saat listrik padam.
Pihak berwenang juga menangkap 2.198 orang, di antaranya 445 wanita, 1.645 pria, dan 98 petugas keamanan pria, meskipun surat kabar itu tidak mencantumkan kewarganegaraan mereka.
Taman KK terletak di Kotapraja Myawaddy, Negara Bagian Kayin, yang terletak tepat di seberang sungai dari kota perbatasan Thailand, Mae Sot.
Daerah tersebut telah menjadi tempat pertempuran baru-baru ini antara militer Myanmar, Pasukan Pertahanan Rakyat – sayap bersenjata Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar dibentuk anggota parlemen terpilih, yang beroperasi dari pengasingan setelah digulingkan dalam kudeta militer tahun 2021 – dengan kelompok etnis Karen yang bersenjata. Myanmar telah terlibat dalam perang saudara sejak kudeta tahun 2021, dengan pertempuran antara militer, kelompok oposisi bersenjata, dan tentara etnis.
Juru bicara militer Mayor Jenderal Zaw Min Tun mengutip kantor berita Associated Press mengatakan, para pemimpin tinggi Karen National Union, salah satu kelompok yang memerangi militer, terlibat dalam proyek penipuan di KK Park.
Myanmar mendapat tekanan dari Thailand dan China untuk mengekang aktivitas pusat penipuan, yang telah menarik kelompok kriminal, khususnya sindikat kejahatan China. Masalah ini menjadi berita terkenal di Tiongkok pada bulan Januari ketika aktor Tiongkok Wang Xing diperdagangkan ke pusat penipuan dan kemudian diselamatkan oleh polisi Thailand.
Karyawan pusat penipuan itu sendiri sering kali menjadi korban perdagangan manusia, tergiur dengan janji pekerjaan tetapi kemudian dipaksa melakukan penipuan daring dalam kondisi seperti budak.
Polisi Thailand memperkirakan sebanyak 100.000 orang bekerja dalam operasi penipuan di perbatasan Thailand-Myanmar saja. Pusat penipuan telah menyebar di Asia Tenggara selama lima tahun terakhir, tetapi pusatnya berada di Myanmar dan Kamboja. Mereka menjaring kelompok kriminal internasional miliaran dolar setiap tahun.
Departemen Keuangan Amerika Serikat pada bulan September memberikan sanksi kepada lebih dari 20 perusahaan dan individu di Kamboja dan Myanmar yang diduga terlibat dalam operasi penipuan.