Site icon Jernih.co

Militer Myanmar Teror Penduduk Yangon, Tangkap Anggota NLD

JERNIH — Tentara dan polisi Myanmar menggelar teror sepanjang Minggu malam di sekujur Yangon, menggerebek rumah, dan menangkap penduduk seenaknya.

Mengutip kesaksian banyak penduduk, Myanmar Now memberitakan suara tembakan terdengar di Kyimyindaing, Okkalapa Selatan, Shwepyitha dan Okkalapa Utara — semuanya wilayah di Yangon.

Di Okkalapa Utara, pemerintah memadamkan listri. Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan seraya melepas tembakan. Satu warga sipil yang sedang melintas di jalan ditembak dan terluka.

Sebuah klip video yang diunggap ke media sosial memperlihatkan tentara dan polisi berpatroli di perkampungan padat penduduk di pinggiran kota.

Personal polisi berteriak-teriak melecehkan penduduk secara verbal. Penduduk berusaha tak keluar rumah dan memberi perlawanan.

Di Kotapraja Hlaing, pasukan keamanan menggrebek rumah Peter — ayah Sithu Maung, pemimpin pembangkangan sipil melawan kudeta militer. Peter, anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ditangkap.

Sithu Maung adalah satu dari dua politisi Musllim yang terpilih mewakili NLD dalam pemilihan November 2020. Ia bersembunyi selama dua pekan, setelah hasil pemilihan dibatalkan tentara.

Di Facebook-nya, Sithu Maung menulis; “Ayah saya dipukuli saat dibawa pergi. Tentara dan polisi juga menghancurkan rumah saya.”

Sumber polisi mengatakan, rejim militer berencana menangkap semua anggota NLD dan mengumpulkannya. Tidak ada yang tahu apa agenda militer terhadap semua anggota partai yang didirikan Aung San Suu Kyi itu.

Yang pasti, U Khin Maung Latt — ketua lingkungan NLD Kotapraja Pabedan — ditangkap dan dihabisi dengan cara keji saat berada di tahanan. Seperti Sithu Maung, Maung Latt adalah sedikit dari anggota NLD beragama Islam.

Kabar terbaru menyebutkan militer dan polisi mengambil alih fasilitas umum; rumah sakit, kompleks pagoda, dan universitas. Tindakan ini diambil sebagai upaya meperketat kontrol atas publik.

Exit mobile version