- Debu vulkanik ini memiliki kandungan material maupun mineral yang dapat terpenetrasi ke dalam lapisan cat bodi mobil.
JERNIH – Debu vulkanik dari gunung berapi seperti erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, tidak hanya membahayakan kesehatan tetapi juga merusak mobil Anda. Bagaimana cara menangani debu erupsi yang menempel di mobil?
Debu erupsi Gunung Semeru menyebar hingga radius belasan kilometer sehingga bisa mengenai kendaraan siapa saja yang berada di sana. Pemilik mobil yang sedang berada di kawasan bencana alam erupsi gunung Semeru di Jawa Timur harus berhati-hati terhadap debu erupsi yang menempel pada mobil karena bisa menjadi masalah serius.
Sebelum melakukan perawatan mobil akibat debu vulkanik, pastikan bahwa Anda, keluarga dan orang-orang terdekat selamat dari bencana ini. Setelah merasa kondisi dan situasi aman dan mobil dalam keadaan tertutup abu vulkanik yang cukup tebal, maka langkah pertama adalah memindahkannya ke lokasi aman.
Kepala Bengkel Body & Paint Auto2000 Palembang, Sumatera Selatan Pronanda Sultan, mengatakan abu vulkanik yang tidak terlalu tebal dan ekstrim sebenarnya tidak memiliki dampak serius terhadap eksterior mobil. Ia pun menambahkan abu vulkanik yang mengenai permukaan bodi mobil tidak akan berakibat fatal jika mobil segera dicuci bersih dengan cara yang benar.
Namun akan berakibat fatal jika tidak segera dibersihkan. Pasalnya, abu vulkanik berbeda dengan debu biasa. Debu vulkanik ini memiliki kandungan material maupun mineral yang dapat terpenetrasi ke dalam lapisan cat bodi mobil.
“Jika hal tersebut terjadi maka diperlukan pemolesan pada permukaan cat bodi mobil tersebut, atau yang lebih fatal perlu pengecatan ulang,” terang Pronanda, mengutip dari Auto2000.
Ia menganjurkan agar saat bodi mobil terkena debu vulkanik, jangan langsung dibersihkan menggunakan kain lap biasa. Sebab hal tersebut malah bisa menyebabkan permukaan bodi menjadi tergores atau baret. Hal itu dikarenakan abu vulkanik memiliki permukaan yang kasar.
Tahap awal yang harus dilakukan adalah disemprot menggunakan air bertekanan terlebih dahulu untuk menghilangkan debu beserta material-material lainnya yang menempel pada permukaan bodi. Setelahnya dapat menggunakan sabun dan spons halus ataupun kain microfiber untuk mengelapnya.
“Pada saat proses pencucian kita wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) khusus seperti masker dan google atau kacamata agar material abu dan debu tak membahayakan mata, kulit dan paru-paru,” jelas Pronanda.
Lantas apakah tampilan eksterior mobil bisa kembali berkilau setelah kena abu vulkanik? Tentu saja bisa. Pada dasarnya dengan cuci mobil hingga bersih dapat mengembalikan tampilan eksterior seperti sedia kala. Pronanda menganjurkan agar setelah cuci sampai bersih sebaiknya mobil tersebut agar dilakukan pemolesan.
“Pemolesan dilakukan agar permukaan bodi kendaraan tetap berkilau. Pemolesan dilakukan untuk memastikan tidak terdapat endapan abu vulkanik yang tersisa pada permukaan cat,” jelasnya. [*]