- Mullah Abdul Ghani Baradar tiba saat juru bicara Taliban Zabinullah Mujahid menggelar konferensi pers pertama.
- Taliban mengumumkan amnesti nasional, tidak balas dendam, mendorong wanita terlibat di pemerintahan.
JERNIH — Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil pemimpin dan salah satu pendiri Taliban, Selasa 17 Agustus tiba di Kandahar setelah 20 tahun hidup di pengasingan di Qatar.
Mullah Baradar, begitu dia dipanggil, datang saat Taliban menggelar konferensi pers pertama. Dalam konferensi pers itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan; “Kami ingin hidup damai.”
Situs Aljazeera memberitakan juru bicara itu mengumumkan amnesti di seluruh Afghanistan, mendorong perempuan terlibat dalam pemerintahan yang akan dibentuk, dan tidak akan ada balas dendam.
Pengumuman ini setidaknya akan membuat warga Afghanistan, terutama mereka yang bekerja bersama AS sebagai penerjemah di medan tempur, mungkin bisa tidur nyenyak.
Siapa Mullah Baradar?
Seorang juru bicara Taliban lainnya memposting di Twitter bahwa Mullah Baradar tiba di Kandahar, sore hari.
Mullah Baradar adalah komandan Taliban paling dipercaya Mullah Muhammad Omar. Ia ditangkap pasukan keamanan Pakistan di Karachi tahun 2010, dan dibebaskan delapan tahun kemudian.
Sembilan bulan lalu, Mullah Baradar berfoto bersama Menlu AS Mike Pompeo, sebelum penandatanganan kesepakatan damai di Doha. Kesepakatan itu berantakan.
Mullah Baradar adalah pemimpin Biro Politik Taliban. Haibatullah Akhundzada adalah pemimpin seluruh Taliban, dan wajah paling dikenal dalam pembicaraan damai di Qatar.
Mullah Muhammad Omar mendirikan Kemiran Islam Afghanistan tahun 1996 bersama Baradar. Kematian Mullah Omar sempat dirahasiakan untuk menjaga moral pasukan, dan baru diumumkan tahun 2015.
Mullah Omar meninggal akibat TB. Ia menganugerahkan gelar ‘brother’ kepada Mullah Baradar sebagai tanda sayang.