- Maye Musk, ibunda Elon Musk, berusaha menggagalkan adu jotos di kerangkeng Vegas yang melibatkan anaknya.
- Sam Altman, bos OpenAI, mengatakan akan menyaksikan pertarungan itu.
JERNIH — Jika terealisasi, adu jotos Elon Musk dan Mark Zuckerberg di Vegas Octagon akan menandai puncak perselisihan dua miliarder selam bertahun-tahun.
Rencananya, duel keduanya berlangsung tertutup. Bos UFC Dana White tampaknya tak bisa meraup duit dari penjualan tiket dan siaran langsung via YouTube.
Mengutip sumber yang dekat kedua pihak, Wall Street Journal melaporkan perselisihan Musk-Zuckerberg tidak terjadi sejak kemarin sore atau sepekan lalu, tapi sejak bertahun-tahun lalu.
Keduanya saling ‘menyerang’ secara verbal, memarahi, dan sesekali membuat potshots di forum publik. Musk, yang kekayaannya sebagian besar terikat pada saham Tesla, melihat Zuckerberg terus menghasilkan uang tanpa kesulitan lewat perangkat lunak.
Musk sejauh ini mati-matian menambah penghasilan SpaceX, yang meluncurkan roket ke luar angkasa. Ia mengambil Twitter, dan berupaya menjadikannya mesin uang baru.
Upaya Musk masih jauh dari berhasil. Di sisi lain Zuckerberg meluncurkan rencana membuat platform teks baru yang akan menyaingi Twitter. Musk marah luar biasa.
“Zuckerberg juga membenci Musk, dan diam-diam merindukan penghargaan inovator yang diterima juragan Tesla itu,” kata sumber yang dekat dengan bos Meta Inc.
Maye Musk, ibunda Elon Musk, berusaha mencegah adu jotos dua miliarder ini. Ia meminta semua pihak tidak memanaskan situasi. Upaya itu tampaknya sia-sia.
Sam Altman, miliarder teknologi dan pemilik OpenAI, memberi tahu Bloomberg bahwa dirinya akan menonton adu jotos Elon-Mark jika rencana itu terlaksana.
Sempat Memuji Musk
Mark Zuckerberg tidak sepenuhnya membanci Musk. Setidaknya, bos Facebook dan Instagram ini sempat bersikap bijak dan melihat sisi positif Musk.
Saat tampil di acara The Lex Fridman Podcast, Zuckerberg memuji Musk yang memimpin upaya pemotongan biaya besar-besaran di Twitter dan mengakibatkan pemutusan kerja ribuan orang.
“Elon memimpin sejak awal untuk membuat Twitter lebih ramping,” kata Zuckerberg. “Saya pikir itu perubahan yang baik secara umum.”
Zuckerberg juga memimpin inisiatif pengetatan anggaran Meta Inc, yang mengakibatkan pemutusan kerja 21 ribu karyawan selama tahun efisiensi di perusahaannya.
Rencana Zuckerberg meratakan jajaran manajemen dengan menugaskan mereka ke peran lebih rendah, atau memaksa karawan keluar.
Musk sama sekali tidak mengomentari langkah Zuckerberg. Yang direspon Musk adalah rencana Meta Inc membuat platform baru untuk menyaingi Twitter.
Respon itu adalah menantang Zuckerberg berkelahi.