Site icon Jernih.co

Muslim Suriah Batalkan Aksi Demo Bakar Taurat dan Alkitab Ibrani

JERNIH — Achmad A, pedemo yang meminta izin bakar Taurat dan Alkitab Ibrani di depan Kedubes Israel di Stockholm, Swedia, mambatalkan niatnya dan menyeru semua pihak untuk saling menghormati.

Stadion Radio Swedia SVT memberitakan Achmad A melempar korek api ke tanah di depan Kedubes Israel, dan mengatakan tidak pernah bermaksud membakar Alkitab Ibrani.

“Sebagai Muslim, saya diajarkan menghormati kitab suci Taurat dan Injil, serta ingin semua orang saling menghormati,” katanya.

Kepolisian Swedia, Jumat lalu, memberi izin protes bakar Taurat dan Alkitab Ibrani di lura Kedubes Israel di Stockholm. Presiden Israel Isaac Herzog, dan beberapa perwakilan organisasi Yahudi, marah dan mengutuk keputusan itu.

Achmad A mengatakan tujuan sebenarnya bukan membakar kitab suci, tapi mengkritik orang-orang yang membakar Alquran dalam beberapa bulan terakhir.

“Ini adalah respon terhadap orang-orang yang bakar Alquran. Kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan,” kata warga Swedia asal Suriah itu.

Menurutnya, dia ingin menunjukan rasa saling menghormati karena kita hidup di masyarakat yang sama. “Jika saya membakar Taurat, Injil, dan Alquran, akan ada perang di sini,” katanya.

Januari 2023 lalu ekstremis sayap kanan Denmark Rasmus Paludan membalar Alquran untuk mengecam pengajuan keanggotaan Swedia ke NATO dan perundingan dengan Turkiye.

Terakhir, saat umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha, seorang pengungsi Irak di Swedia membakar Alquran. Negara-negara Muslim bereaksi keras, dan PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk pembakaran Alquran.

Exit mobile version