Site icon Jernih.co

Nenek Asia Korban Kekerasan Rasial di Amerika Galang Dana Rp 12 Miliar

Dana tersebut terkumpul setelah cucunya, John Chen membuat petisi dan menggalang dana untuk pengobatan neneknya.

JERNIH-Kekerasan berlartar belakang rasial yang menimpa warga dari Asia telah mengundang solidaritas dan dukungan terhadap korban kekerasan rasial tersebut.

Seorang lansia Asia bernama Xiao Zhen Xie, 75 tahun menjadi korban kekerasan rasial di San Francisco, Amerika Serikat dan terpaksa harus menjalani pengobatan. Warganet beramai-ramai menggalang dana. Hingga Senin (22/3/2021) pagi waktu Indonesia dana yang terkumpul mencapai US$873 ribu atau setara Rp12 miliar untuk membantu pengobatannya.

Dana tersebut terkumpul setelah cucu dari nenek tersebut, John Chen membuat petisi pada akhir pekan lalu. Chen membuat petisi dalam kampanye virtual di situs GoFundMe.

“Dia membela diri sendiri dari serangan itu. Namun, dia sekarang mengalami luka serius karena kedua matanya menghitam dan tak berhenti mengeluarkan darah. Lengannya juga bengkak,” tulis Chen di situs GoFundMe itu.

“Meski dia punya asuransi kesehatan yang meliputi kebutuhan dasar, masih banyak biaya medis lain yang harus ia tangani sendiri. Dia juga menderita kanker dan diabetes selama 10 tahun belakangan,” tulis Chen.

Dalam keterangannya, Chen menjelaskan bahwa dana yang terkumpul dari petisi virtual ini akan digunakan untuk biaya pengobatan neneknya usai menjadi korban serangan rasial pada 17 Maret lalu.

“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya medisnya, terapi, juga tagihan lainnya. Kami berterima kasih untuk semua yang mendonasikan uang dan mendukung keluarga saya melalui masa trauma ini.” Tulis Chen lebih lanjut.

Dijelaskan Chen, akibat serangan rasial itu sang nenek tak hanya menderita secara fisik, tapi juga mental. Neneknya mengalami trauma dan sekarang takut untuk keluar rumah,

Menurut CNN, nenek Chen, Xiao Zhen Xie, menjadi korban kekerasan oleh pria bernama Steven Jenkins yang saat itu tengah kabur setelah ia diduga menyerang seorang pria Asia berusia 83 tahun.

Saat dikejar polisi San Franciscoitu, Jenkins berpapasan dengan nenek Xia. Jenkins memukul mata Xie yang kemudian melakukan perlawanan dan meminta bantuan pada orang yang ditemui namun tak ada yang mengerti perkataannya karena ia menggunakan bahasa Mandarin.

Dari video yang beredar di internet, akhirnya diketahui bahwa Xie berkata sambil menunjuk seorang pria menggunakan tongkatnya, “Dia memukul orang. Dia menyerang saya. Dia menyerang saya.”

Jenkins kini mendekam dipenjara San Francisco atas tuduhan penyerangan yang menyebabkan luka tubuh dan dua gugatan terkait penyerangan terhadap lansia. (tvl)

Exit mobile version