- Suku Indian Round Valley di North California larut dalam suka cita setelah mendengar Nicole Aunapu Mann akan ke luar angkasa.
- Di ISS, Aunapu Mann akan memimpin rekan astronot dari tiga negara.
JERNIH— Jika semua berjalan lancar, Nicole Aunapu Mann akan mengakhiri penantian sembilan tahun untuk menjadi wanita Indian pertama yang melesati ke luar angkasa pada 3 Oktober.
Aunapu Mann akan memimpin Crew-5 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dia akan menjadi kebanggaan seluruh warga asli AS, atau Indian.
“Ini perjalanan panjang, tapi sangat berharga,” katanya Aunapu Mann.
Namun, Aunapu Mann bukan orang Indian pertama yang ke luar angkasa. Tahun 2002, John Harringon menjadi orang asli AS pertama yang ke luar angkasa.
“Saya bangga,” kata Aunapu Mann. “Penting bagi kita merayakan keragaman dan benar-benar mengkomunikasikannya secara khusus kepada generasi mdua.”
Aunapu Mann, anggota Wailacki dari Suku Indian Round Valley di North California, mengatakan misinya memicu kegembiraan di komunitasnya.
Rencananya, Aunapu Mann akan membawa beberapa kenang-kenangan ke orbit, untuk mengingatkan pada rumah. Salah satunya, peraih mimpi, pesona pelindung tradisional penduduk asli AS.
Aunapu Mann, seorang kolonel Angkatan Laut (AL) dengan gelar master di bidang teknik mesin, direktur NASA tahun 2013 dan menyelesaikan pelatihan kandidat dua tahun kemudian.
Mantan pilot jet tempur yang menerbangkan misi tempur ke Irak dan Afghanistan kini mengepalai kru internasional yang beranggotakan astronot Josh Cassada (Kanada), Koichi Wakata (Jepang), dan Anna Kikina (Rusia).
Mereka akan diluncurkan dari Kennedy Space Center Florida, dengan pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX, dan menggantikan Crew-4 di ISIS.
Misi Crew-5 akan mengawali misi Artemis NASA, yang ditetapkan untuk peluncuran debutnya, Senin depan.
Sistem Peluncuran Luar Angkasa, yang diatapi kapsl Kru Orion tak berawak, adalah langkah pertama mengembalikan manusia ke Bulan, setelah jeda setengah abad.
Aunapu Mann akan membantu mempersiapkan kesuksesan Artemis di masa depan. “Apa yang kami lakukan di orbit rendah Bumi tidak hanya melatih para astronot, tapi menyediakan pengembangan teknis dan konsep operasional yang kami perlukan untuk kehadiran mansuia ke Mars,” katanya.
“Saya berharap seluruh dunia menonton peluncuran kami,” katanya.