Kedua perempuan itu berada di Sanaa untuk mengunjungi keluarga mereka. Paspor mereka disita dan juga dilecehkan.
JERNIH – Arab Saudi mengumumkan penyelamatan dua perempuan Amerika dari ibukota Yaman. Keduanya sebelumya ditahan di Sanaa, sebuah kota yang dikuasai oleh milisi Houthi yang didukung Iran.
Saudi Press Agency, Jumat (11/3/2022) melaporkan, pembebasan dilakukan dalam operasi gabungan Saudi-AS. Menurut Kementerian Pertahanan Kerajaan Saudi, pasangan itu pertama kali dibawa ke Aden, di pantai selatan, dan kemudian ke ibu kota Saudi, Riyadh.
Kedua perempuan itu berada di Sanaa untuk mengunjungi keluarga mereka. Paspor mereka disita dan juga dilecehkan, menurut Brigjend Turki Al-Maliki, juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi.
Dia mengatakan bahwa pasangan itu dipindahkan oleh Royal Saudi Air Force dan diterima oleh pejabat AS setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Para wanita, berusia 19 dan 20 tahun, sekarang kembali ke AS, Reuters melaporkan mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi operasi penyelamatan. “Kami membantu dengan aman kembalinya dua warga AS dari daerah Yaman yang saat ini di bawah kendali Houthi.”
Juru bicara itu mengatakan departemen berterima kasih atas bantuan “mitra Saudi dan Yaman dalam memfasilitasi keberangkatan mereka yang aman. Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki informasi apa-apa lagi.”
Yaman, negara termiskin di dunia Arab, dilanda perang antara Houthi dan koalisi pimpinan Saudi yang berperang atas nama pemerintah yang diakui secara internasional. [Arabnews]