Site icon Jernih.co

Pakai Topi Terbalik Diyakini Bisa Halau Harimau

PAGARALAM-Paska ditemukannya korban ke empat warga yang diterkam harimau, Polsek Dempo Selatan mengeluarkan himbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di kebun seorang diri.  Himbauan ini untuk menenangkan warga kota Pagaralam, Sumatera Selatan karena sudah dua pekan ini merasa cemas akibat adanya harimau yang berkeliaran di sekitar kebun milik mereka.

Kapolsek Dempo Selatan, Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya, bahkan membagikan kiat dalam menghadapi serangan harimau yakni pada saat warga beraktivitas di kebun, dihimbau agar memakai topi dalam posisi terbalik. Hal tersebut diyakini dapat mengelabuhi harimau sebab biasanya harimau akan menyerang dari belakang.

“Harimau tidak akan menyerang kalau melihat wajah kita “kata Iptu Zaldi Jaya, Jumat (6/12/2019).

Menurut Zaldi, harimau tersebut keluar dari kawasan hutan lindung karena lapar, sehingga mencari mangsa. Sementara kawasan hutan lindung sudah semakin sempit karena dikuasai masyarakat dan berubah jadi kebun. Zaldi bahkan menduga ada tiga harimau yang berkeliaran.

“Kalau untuk perburuan sejauh ini belum ada. Dugaannya harimau itu lapar sehingga berkeliaran di dekat kebun warga. Di sini dugaannya ada tiga ekor harimau, itu didapatkan dari keterangan warga yang melihat,”.

Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan juga mengingatkan warga agar untuk sementara waktu mengurangi beraktivitas di kebun, karena lokasi tersebut berada dalam kawasan hutan lindung yang merupakan habitat harimau Sumatera.

“Korban mungkin sedang menggarap di dalam hutan lindung,  padahal Muspida Pagaralam beberapa hari lalu, sudah mengimbau agar menghentikan aktivitas di dalam kawasan hutan lindung”

Sebagaimana diketahui dalam satu bulan terakhir ini, empat orang menjadi korban keganasan harimau yang saat ini sedang berkeliaran di kawasan hutan lindung. Korban pertama adalah Kuswanto (57) petani kopi di Kabupaten Lahat. Ia ditemukan tinggal sebagian tubuhnya.  

Korban selanjutnya adalah  Irfan (19), wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam. Ia diterkam harimau ketika sedang kemping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019). Ia mengalami luka robek yang serius dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Marta Rolani (24) menjadi korban ke tiga (2/12/2019), ia diterkam harimau di Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan. Marta berhasil selamat setelah memanjat pohon dan hanya mengalami luka cakar diperut dan bokong.

Korban terakhir adalah Yudiansah Harianto (40), yang meninggal di lokasi tempat ia diterkam harimau. Lokasi itu tak jauh dari tempat Marta di terkam.

(tvl)

Exit mobile version