Site icon Jernih.co

PAN Disebut Bakal Dapat Jatah Kursi Menteri

Di lain pihak, Ketua DPP PAN Bima Arya mengakui kalau ada informasi yang menyatakan bahwa partainya bakal diberikan jatah kursi Menteri jika Jokowi betul-betul merombak kabinetnya.

JERNIH-Usai Presiden Jokowi marah kepada anak buahnya lantaran tak menjelaskan kepada masyarakat secara gamblang apa penyebab dan kenapa harga minyak goreng bisa melonjak tajam dan langka di pasaran, termasuk harga BBM jenis Pertamax, berhembus isyu perombakan kabinet yang dipimpinnya.

Namun, Istana melalui Staf Khusus Menteri Sekertaris Negara, Faldo Maldini menepis isyu tersebut. Tapi belakangan, tak seperti itu.

Sebab pada Rabu 6 April malam kemarin, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengumpulkan para elit partai di kediamannya di Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, pertemuan itu cuma buka puasa internal Fraksi PAN DPR RI saja. Di sana, Zulhas diakuinya memberi sejumlah arahan antara lain, membantu kinerja dan program pemerintah.

Menurut Viva pada Kamis (7/4) seperti dikabarkan Tempo, arahan tersebut terutama dalam aspek legislasi, budgeting sekaligus mengontrol dan mengawasi kinerja Kementerian atau Lembaga Negara agar sesuai dengan visi Presiden Jokowi dalam realisasi anggaran.

“Acaranya santai. Tidak membahas soal reshuffle kabinet karena itu adalah kewenangan presiden,” ujar Viva.

Tempo menuturkan, seorang pejabat negara yang tahu betul soal rencana perombakan kabinet mengatakan, Presiden hampir pasti bakal mengganti Menteri dan memasukkan kader PAN sebagai penggantinya. Soalnya, PAN sudah bergabung dengan koalisi sejak Agustus 2021 lalu dan sampai kini belum kebagian jatah.

Pejabat yang menolak disebut namanya itu bilang, antara Jokowi dan Zulhas, sudah dilakukan pertemuan pada Jumat sore, 4 Februari lalu, dan membahas soal perombakan kabinet. Hanya saja, keduanya belum tiba pada pembicaraan soal siapa calon Menteri yang bakal dipilih.

Ini artinya, posisi Menteri yang bakal diisi kader PAN juga masih samar.

Di lain pihak, Ketua DPP PAN Bima Arya mengakui kalau ada informasi yang menyatakan bahwa partainya bakal diberikan jatah kursi Menteri jika Jokowi betul-betul merombak kabinetnya. PAN, disebut-sebut bakal mendapat satu posisi Menteri, minimal Wakil Menteri.

“Info yang saya dengar dari beberapa sumber begitu,” kata Bima melalui pesan singkat pada Sabtu 12 Maret lalu.

Namun, dia pun belum tahu siapa yang bakal mengisi posisi itu dan kapan akan dieksekusi pun, dia belum mengetahuinya.

“itu ranah Presiden,” katanya.

Sementara soal pertemuan antara Jokowi dan Zulhas, Bima disebutkan enggan mengonfirmasi kabar tersebut.[]

Exit mobile version