Site icon Jernih.co

Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Cina Kini Dihantui Cacar Monyet

JERNIH — Infeksi Covid-19 di sejumlah kota belum selesai, dan Cina kini dihantui ketakutan cacar monyet (monkeypox) yang mewabah di Eropa dan AS.

Perhatian publik terhadap cacar monyet terlihat di sejumlah platform media sosial Cina. Saat yang sama infeksi Covid-19 terus meningkat di sejumlah kota.

Global Times memberitakan pemerintah Cina menyerukan persiapkan kemungkinan munculnya cacar monyet, dan pakar kesehatan mencoba meredakan kekhawatiran publik dengan mengatakan kemungkinan wabah monkeypox skala besar sangat rendah.

Sembilan kasus cacar monyet strain Afrika Barat dilaporkan di Inggris. Portugal mencatat lima kasus terkonfirmasi, dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial. AS melaporkan satu kasus. Terakhir, Israel melaporkan satu kasus.

Cacar Monyet

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan monkeypox adalah virus yang ditularkan hewan ke manusia, dengan gejala mirip cacar biasa di masa lalu, meski secara klinis kurang parah.

Sejak kali pertama diidentifikasi pada manusia tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, penyakit ini jarang menyebar ke tempat lain. Para ahli mengatakan lonjakan kasus yang tidak biasa di luar Afrika adalah kejadian langka, tapi memicu perhatian global.

Kemunculan kasus cacar monyet di luar Afrika dapat berarti potensi epidemi di sejumlah tempat. “Kita harus memperhatikan dengan seksama,” kata seorang ahli imunologi yang berbasis di Beijing.

Jika perlu, menurut pakar itu, Cina dapat menerapkan tindakan karantina pada kedatangan internasional di tempat-tempat yang menghadapi peningkatan infeksi cacar monyet.

Meski tingkat kematian sebanding dengan SARS, virus cacar monyet kurang menular. Perkiraan kematian akibat SARS adalah 14 sampai 15 persen. Tingkat kematian kasus cacar bisa mencapai 30 persen.

Cacar monyet biasanya disertai demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan komplikasi medis. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri, dengan gejala berlangsung dua sampai empat minggu.

Tidak ada vaksin cacar monyet tapi, menurut WHO, vaksin cacar biasa 85 persen efektif melawan cacar monyet. Beberapa negara punya stok vaksin cacar biasa.

Exit mobile version