Site icon Jernih.co

Pandemi Covid-19 Bikin Bisnis ‘Usir Setan’ Sepi

Roma — Pandemi Covid-19 di Italia dan Swiss membuat praktek usir setan, atau exorcisms, sepi.

Pastor Cesare Truqui, pengusir setan terbaik di dunia dan mantan sekretaris jenderal Institut Sacerdos Roma, mengatakan protokol kesehatan membuatnya sulit melakukan pengusiran setan.

“Selama pandemi saya hanya kedatangan dua atau tiga orang,” kata Pastor Truqui dalam wawancara dengan media lokal (https://bit.ly/3gWvq5I). “Bukan karena iblis tak lagi berulah, tapi protokol kesehatan yang membatasi praktek.”

Pengusir setan tidak boleh lagi praktek, karena harus menggunakan telepon atau memakai sarung tangan saat berpraktek.

Pastor Truqui mencatat banyak kasus spiritualitas dan psiko-depresi selama pandemi Covid-19. “Kami terjebak pada dialog awal dengan mereka yang kerasukan iblis, atau exorcist,” kata Pastor Truqui.

Keharusan mematuhi protokol kesehatan, menurut Pastor Truqui, membuat pengusir setan tidak bisa menawarkan apa pun selain kenyamanan psikologis melalui telepon.

“Saya percaya pada kekuatan pengusiran setan. Namun, setan tidak bisa diusir dengan jarak jauh,” katanya. “Jadi, yang bisa saya lakukan adalah pemberkatan lewat telepon.”

Pastor Truqui adalah salah satu pengusir setan paling terakreditasi di dunia. Ia memberi ceramah kepada pengusir setan dari seluruh dunia, khususnya dalam kursus yang diselenggarakan Universitas Regina Apostolorum di Roma.

Jika tidak memberi ceramah, Pastor Truqui berpraktek di kediamannya di perbatasan Italia dan Swiss. Di Swiss, tidak ada kewajiban mengenakan masker, tapi jarak sosial dihormati semua orang.

“Protokol jaga jarak membuat praktek usir setan menjadi tidak mungkin, karena saya harus meletakan tangan ke kepala pasien,” katanya.

Don Matteo De Meo, teolog dan pengusir setan lainnya, mengeluh serupa. Kepada kantor berita Adnkronos, De Meo mengatakan; “Eksorsisme sebenarnya telah berkurang, dan jika memungkinkan harus dilakukan dengan semua tindakan pencegahan, seperti mengenakan sarung tangan dan masker.”

Exit mobile version