Crispy

Panitia Penyelenggara Formula E Akan Konsultasikan Lokasi Pengganti

JAKARTA-Hilbram Dunar, Wakil Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Formula E Jakarta menyatakan telah mendapat alternatif tempat lain untuk membuat sirkuit pembuatan. Namun Hilbram masih belum mau mengumumkan lokasi pengganti tersebut.

Larangan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terkait penggunaan Kawasan Monas untuk ajang penyelenggaraan ajang balap mobil listrik yang hanya tinggal lima bulan penyelenggaraan, cukup membuat panitia harus bekerja keras mencari tempat pengganti. Adapun pelarangan yang dikeluarkan Setneg karena arena Monas masuk dalam wilayah cagar budaya.

Panitia yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya jauh sebelumnya, cukup dibuat terkejut namun kini panitia telah mendapat tempat pengganti sebagai opsi lain.

“Dari penyelenggaraan kami sudah siap dengan alternatif pembuatan sirkuit di tempat lain. Sekarang ini kami sedang berupaya untuk menyiapkan gambar sirkuit dan proses perizinannya,” kata Hilbram.

Hibran masih belum mengumumkan lokasi pengganti, sebab pihaknya masih harus mengkomunikasikan dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Formula E Operations (FEO). Dalam waktu dekat FIA dan FEO akan segera datang ke Indonesia untuk melakukan penilaian lokasi pengganti lokasi sirkuit.

“Untuk tempatnya kami masih belum bisa informasikan karena masih dalam proses pembuatan. Lagipula rancangan itu harus dikomunikasikan dahulu dengan FIA, FEO, jadi sabar dulu terkait lokasi, agar surprise. Tapi persiapan jalan terus,” dia menjelaskan.

Sebagaimana diketahui tahun 2020 Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E yang akan dilaksanakan tanggal 6 Juni 2020. Formula E merupakan ajang balapan yang menggunakan mobil dengan mesin bertenaga listrik dan ramah lingkungan. Tapi, walau menggunakan mesin listrik, kecepatannya tidak kalah ngebut. Mobil Formula E merupakan mobil generasi baru bisa melaju hingga 280 km/jam.


(tvl)

Back to top button