- Rasmus Paludan mengatakan aksi ini untuk menunjukan kebenaran Islam.
- Bahwa nilai-nilai, dan penilaian, Islam bertentangan dengan nilai-nilai Denmark dan Eropa Barat.
Federica –– Stram Kurs, partai garis keras Denmark, menggelar aksi demo bakar Alquran di kota Federica yang dihuni imigran Muslim dan Turki. Penduduk marah. (VIDEO)
Protes diikuti beberapa aktivis partai yang dipimpin Rasmus Paludan, dan berlangsung Jumat sore, beberapa jam setelah Shalat Jumat di sejumlah masjid.
Semula, protes berlangsung di taman lokal. Paludan memindahkan aksi mereka ke halaman yang tertutup supermarket lokal, dan berlangsung di bawah pengawasan polisi.
Anggota Stram Kurs melempar dan membakar beberapa salinan Alquran terbakar, dan mengatakan aksi ini diperlukan sebagai pesan politi.
“Yang kami lakukan hari ini adalah mengatakan kebenaran tentang Islam,” kata Paludan. “Banyak orang Denmark tidak tahu apa itu Islam. Jadi kami ingin mejelaskan apa itu Islam, dan nilai-nilai dan penilaian Islam itu sangat penting, bertentangan dengan nilai-nilai Denmark dan Eropa Barat.”
Penduduk lokal marah, dan mengutuk aksi Stram Kurs. Seorang pria ditahan karena melanggar halaman tertutup yang disediakan untuk aksi provokatif.
Stram Kurs didirikan 2017, dan telah berulang kali melakukan aksi di Denmark dan negara-negara Nordik. Terakhir, mereka menggelar aksi di Malmo, Swedia.
Paludan dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun, setelah mengumumkan acara pembakaran Alquran. Pendukungnya melanjutkan aksi itu.
Aksi itu memicu reaksi keras populasi Muslim Malmo, yang mengakibatkan protes dan kerusuhan di jalan-jalan.