Site icon Jernih.co

Pejabat Senior Israel Predator Seks Anak Ditangkap di AS Lalu Dibebaskan

Alexandrovich dijadwalkan hadir di hadapan hakim di Pengadilan Negeri Clark County pada 27 Agustus. (Foto: Direktorat Siber Nasional Israel)

JERNIH – Tom Alexandrovich, seorang pejabat senior Israel yang baru-baru ini ditangkap di Amerika Serikat (AS) karena tuduhan kejahatan seks anak telah dibebaskan dengan jaminan dan diizinkan kembali ke Israel.

“Tom Alexandrovich, yang memegang peran utama di Direktorat Siber Nasional Israel, termasuk di antara delapan orang yang ditangkap polisi Nevada setelah operasi penyamaran selama dua minggu yang menargetkan predator seks anak,” kata Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam sebuah pernyataan, Jumat (16/8/2025).

Menurut catatan polisi, Alexandrovich, 38, didakwa mencoba memikat seorang anak lewat komputer untuk melakukan tindakan seksual dan ditahan di sebuah fasilitas dekat Las Vegas pada 6 Agustus. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan $10.000 atau sekitar Rp160 juta setelah hadir di hadapan hakim pada 7 Agustus.

Masih belum jelas siapa yang membayar jaminannya atau mengapa ia diizinkan meninggalkan negara itu. Alexandrovich menjabat sebagai direktur eksekutif di Direktorat Siber Nasional Israel, sebuah badan di kantor Perdana Menteri Israel, menurut profil LinkedIn-nya. Ia terlibat dalam pembangunan inisiatif ‘Cyber Dome’ Israel untuk melindungi negara dari serangan daring.

Sebuah postingan di profilnya menunjukkan dia berada di Las Vegas untuk menghadiri konferensi keamanan siber. Halaman LinkedIn-nya dihapus beberapa jam setelah laporan penangkapan tersebut.

Kantor berita Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa seorang pejabat lembaga tersebut “ditahan sebentar untuk diinterogasi” sebelum dibebaskan dan diterbangkan kembali ke Israel. Laporan itu tidak mengidentifikasi Alexandrovich atau mengungkapkan alasan dia ditahan.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awalnya membantah bahwa pejabat tersebut telah ditangkap dan mengonfirmasi bahwa mereka telah kembali ke Israel. “Seorang pegawai negeri yang melakukan perjalanan ke AS untuk urusan profesional telah diinterogasi oleh otoritas Amerika selama kunjungannya,” demikian pernyataan kantor perdana menteri kepada media Israel. “Pegawai tersebut, yang tidak memiliki visa diplomatik, tidak ditangkap dan dipulangkan ke Israel sesuai jadwal.”

Direktorat Siber kemudian mengatakan kepada media Israel bahwa pernyataan sebelumnya “akurat berdasarkan informasi yang diberikan kepada kami” dan membantah terlibat dalam pembebasan Alexandrovich dengan jaminan. Alexandrovich telah diberi cuti dari agensi tersebut berdasarkan “keputusan bersama”, katanya.

Berdasarkan hukum Nevada, tindakan memikat anak secara maya untuk melakukan tindakan seks dapat mengakibatkan hukuman penjara antara satu hingga 10 tahun. Alexandrovich dijadwalkan hadir di Pengadilan Clark County pada tanggal 27 Agustus.

Exit mobile version