- Seorang pemain mengatakan mengapa Mason Greenwood harus dicampakan sebelum pengadilan memvonis bersalah.
- Bahkan polisi pun masih mengumpulkan bukti untuk mendakwa Greenwood, tapi pemain telah memvonis.
- Ralf Rangnick mengatakan masalah itu menjadi diskusi internal di klub, yang tak boleh terdengar keluar.
JERNIH — Pelatih Ralf Rangnick dikabarkan menghadapi peningkatan pertikaian di ruang ganti pemain, dengan sekelompok pemain mencampakan Mason Greenwood dan lainnya membela.
Greenwood ditangkap akhir pekan lalu atas dugaan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan ancaman pembunuhan. Ia dibebaskan dengan jaminan setelah tiga malam mendekam di sel penjara da diinterogasi polisi.
Setelah tuduhan itu, beberapa rekan satu tim menjauhkan diri. Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, dan Victor Lindelof, berhenti mengikuti Instagram Greenwood.
The Sun melaporkan pemain lain menghadapi tekanan untuk mengikuti langkah ketiganya, meski mereka percaya adalah salah mengusir Greenwood sebelum pengadilan memutuskan bersalah.
“Satu pemain sangat marah dengan tindakan ketiga pemain,” ujar seorang sumber di Old Trafford kepada The Sun. “Pemain itu merasa mencampakan Greenwood sebelum ada keputusan pengadilan menunjukan mereka tidak bersama.”
Menurut pemain itu, polisi pun belum memiliki cukup bukti untuk mendakwa dan membawa Greenwood ke pengadilan. Jadi, mengapa Greenwood harus dicampakan sebelum kesalahannya terbukti.
Manchester United menskors Greenwood sambil menunggu penyelidikan. Klub juga mencopot merchandise Mason Greenwood dari toko online resmi.
Rangnick membenarkan terjadinya peningkatan pertikaian. “Kami melakukan diskusi internal, tapi saya cukup yakin semua orang akan memahami bahwa diskusi internal harus tetap internal,” kata Rangnick.
Penuh Greenwood, seorang siswa berusia 18 tahun, baru-baru ini memecah keheningan dengan berterima kasih kepada para pendukungnya. Dia mengatakan tidak akan membuat pernyataan lanjutan dan menunggu hasil penyelidikan polisi.