Site icon Jernih.co

Pemilik Tanah Batalkan Transaksi, Mualaf Korsel Daud Kim Gagal Bangun Masjid

JERNIH — Mualaf Korea Selatan (Korsel) membangun masjid di kota pelabuhan Incheon gagal total, setelah pemilik tanah membatalkan kesepakatan pembelian akibat reaksi keras penduduk.

Korea Times, mengutip pejabat real estate, Kim Jae-han — nama asli Daud Kim sebelum menjadi mualaf — setuju pembalatan kesepakatan tranasksi yang ditandatangani 11 April itu.

Pemilik properti mengatakan alasan pembatalan kesepakatan adalah tidak tahu rencana Daud Kim membangun masjid di atas tanah itu. Media lokal mengatakan ada reaksi keras penduduk setempat atas rencana Daud Kim.

Kim, pemilik 5,52 juta pelanggan YouTube dan 3,5 juta pengikut Instagram, membeli tanah seluas 284,4 meter di Pulau Yeongjong di Incheon seharga 189,2 juta won atau Rp 2,2 miliar.

Pada 13 April Daud Kim mengatakan, melalui postingan YouTube dan Instagram, bahwa dia membayar deposit sebesar 20 juta won di muka. Sisa pembayaran dilunasi bulan berikut.

“Akhirnya dengan bantuan Adna, saya menandatangani kontrak tanah untuk pembangunan masjid di Incheon,” ujarnya. “Saya percaya hari ini telah tiba. Saya berencna membangun tempat salat dan studio podcast Islami untuk dakwah kepada masyarakat Korea.”

Kim juga membagikan informasi bank-nya secara online, dan meminta donasi dari follower. Rencana Kim memicu keberatan masyarakat setempat, yang memprotes pembangunan masjid di lahan dekat sekolah dan permukiman.

Reaksi terhadap Kim semakin meningkat ketika media lokal mengingatkan masyarakat tentang kejahatan seks yang dilakukannya tahun 2019. Kim saat itu dituduh mencoba memperkosa wanita asing.

Ketika mantan korban mempublikasikan percobaan perkosaan yang dilakukan Kim menjadi viral tahun 2020, jaksa menutup kasus itu dengan penangguhan dakwaan sambil meminta maaf kepada korban. Menariknya, korban tidak ingin Kim dihukum.

Federasi Muslim Korae (KMF), satu-satunya organisasi Islam yang terdaftar resmi di Korea, pekan lalu mengonfirmasi bahwa rencana Kim membangun masjid adalah proyek pribadi tidak terdaftar.

“Semua masjid di Korea terdaftar atas nama KMF, tidak seorang pun diizinkan mendaftar atas nama individu atau mengumpulkan dana pembangunan masjid di rekening pribadi,” kata KMF.

Korea Selatan kini memiliki 19 masid dengan 35 ribu Muslim Korea dan 150 ribu Muslim berkewarnegaraan asing.

Exit mobile version