Site icon Jernih.co

Pemuka Agama Kirim Surat ke Mark Zuckerberg, Desak Penghentian Instagram untuk Anak

JERNIH — Sejumlah pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Yahudi, dan Buddha, dari seluruh dunia mendesak CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg menghentikan secara permanen rencana peluncuran Instagram bagi pengguna anak-anak.

Arab News memberitakan desakan desakan disampaikan dalam sebuah surat yang dikirim kelompok advokasi Fairplay dan Children’s Screen Time Action Network.

“Setelah banyak meditasi dan doa, kami menegaskan platform media sosial yang menargetkan otak belum dewasa, mempraktikan penambangan data yang tidak etis, dan terinspirasi motif keuntungan, bukanlah alat untuk kebaikan bagi anak-anak,” demikian bunyi surat yang ditandatangani 70 pemuka agama itu.

Sejak September 2021 Instragram menghentikan rencana memperkenalkan versi aplikasi berbagi foto untuk anak-anak, seiring meningkatnya penentngan terhadap proyek itu. Namun, tidak ada pernyataan tegas bahwa rencana itu dihentikan secara permanen.

Instagram dan perusahaan induknya; Meta Platforms — semula bernama Facebook — berada di bawah pengawasan ketat atas dampak potensial layanan mereka pada kesehatan mendal, citra tubuh, dan keselamatan pengguna belia.

Pengawasan dilakukan setelah Frances Haugen, orang dalam Facebook, membocorkan dokumen internal tentang pendekatan perusahaan terhadap pengguna dari kalangan generasi lebih muda.

Desember 2021 lalu, kepala Instagram Adam Mosseri mendapat pertanyaan tentang keamanan online anak-anak di panel Senat AS. Koalisi jaksa agung negara bagian juga membuka penyelidikan terhadap Meta karena mempromosikan Instagram kepada anak-anak meski ada potensi bahaya.

Instagram, seperti situs media sosial lainnya, melarang anak-anak usia 13 tahun bergabung dengan platfom. Namun, Instagram tahu mereka memiliki banyak pengguna di bawah usia 13 tahun.

Dalam surat yang disampaikan kepada Mark Zuckerberg, pemuka agama mengutip ayat Al Quran, Alkitab, Paus Fransiskus, dan Biksu Buddha Thich Nhat Hanh, dan menyeru kepada Zuckerberg — yang di masa lalu mengatakan agama sangat penting — untuk mengenali spiritual serta kekhawatiran sekuler tentang proyek itu.

Instagram menolak berkomentar soal desakan itu.

Exit mobile version