Bila pemerintahan Modi tetap membiarkan vandalism itu terjadi, India mau tak mau terus menuju kondisi yang semakin panas
JERNIH– Puluhan pendukung partai yang tengah berkuasa di India, Bharatiya Janata Party (BJP), Selasa malam lalu merusak sebuah masjid dan memukuli orang-orang di dalamnya hingga luka-luka. Perilaku bodoh dan biadab itu mereka lakukan setelah prosesi kemenangan seorang calon BJP, Pawan Jaiswal, di Jamua, sebuah desa di Champaran, wilayah di timur Bihar.
Slogan “Jai Shri Ram!”, pekik khas anggota BJP, diteriakkan di dalam masjid, menandai kegembiraan atas beberapa orang terluka yang tengah berdoa di masjid itu. Lima orang yang berada di dalam masjid salat Maghrib mengalami luka berat. Tiga orang mengalami luka di kepala, selain luka di punggung. Satu orang mengalami luka di hidungnya. Beberapa kendaraan juga dirusak. Mikrofon masjid dan dua gerbangnya rusak selama aksi vandalisme, sebagaimana pula dilaporkan The Wire.
Wartawan lokal Anzar Ahmed Sadique mengatakan kepada koresponden MuslimMirror, para pendukung BJP melakukan prosesi kemenangan di desa dan mereka berhenti di luar sebuah masjid ketika beberapa jamaah sedang salat Maghrib di dalam.
“Mereka mulai membuat banyak gangguan [dengan musik dan tarian yang lebih keras] di luar masjid,”kata Anzar. Ketika salah satu jamaah meminta mereka untuk bergerak maju karena orang-orang di masjid semakin terganggu dengan musik keras mereka, mereka justru melempari masjid dengan batu.
Mazhar Alam, juru kunci masjid, mengatakan bahwa batu-batu dilemparkan ke masjid saat shalat Maghrib. Dia mengatakan kepada The Wire, “Ada sekitar 500 orang di juloo (prosesi) ini, merayakan kemenangan Pawan Jaiswal dalam pemilihan majelis. Ketika mereka mendekati masjid, mereka mulai melempari dengan batu. Mereka merusak gerbang, merebut mikrofon, sambil meneriakkan ‘Jai Shri Ram!’.”
Ia menambahkan, masjid tersebut merupakan salah satu yang tertua di kawasan itu. Sejauh ini polisi baru menangkap dua orang, Millat Times melaporkan.
Abhay Kumar, petugas stasiun dari Dhaka PS, mengatakan kepada The Wire, “Sebuah vijay juloos (prosesi kemenangan) dibawa keluar oleh pendukung BJP di daerah itu ketika ini terjadi. Mereka mengucapkan slogan dengan mikrofon ketika sampai di masjid. Seorang penjaga toko di luar masjid meminta mereka untuk menghentikan mikrofon saat shalat Maghrib sedang berlangsung di dalam, tetapi mereka tidak mendengarkan. Seketika terjadi perkelahian verbal (saling berteriak), dan mulailah orang-orang dari rapat umum itu melempari masjid dengan batu,”katanya. [Hasan Akram/MuslimMirror]