Site icon Jernih.co

Peneliti Temukan Spesies Ular Baru dan Diberi Nama Harrison Ford

JERNIH — Sebagai Indiana Jones, seperti diliperlihatkan dalam Raiders Of The Lost Ark (1981), Harrison Ford takut ular. Sebagai pribadi biasa, aktor AS itu menyukai ular.

Mei 2022, sejumlah peneliti di Peru menemukan spesies ular baru dan diberi nama Tachymenoides harrisonford untuk menghormati kecintaan Harrison Ford pada konservasi lingkungan dan upaya penyelamatan flora dan fauna terancam punah.

Situs dw.com memberitakan peneliti kali pertama menemukan ular itu berjemur di rawa di dalam Taman Nasional Otishi Peru. Bertubuh ramping dengan panjang 40,6 sentimeter saat dewasa, ular Harrison Ford berwarna pucat, cokelat kekuningan dengan bercak hitam menyebar di sekujur panjang tubuh.

Bagian perut berwarna hitam. Ada garis vertikal di atas mata yang berwarna merah tembaga.

Penemuan ular ini, dengan semua rincian tampilannya, dipublikasikan di jurnal ilmiah Salamandra, Selasa lalu. Peneliti yang terlibat sepakat memberi nama Harrison Ford, berkat perannya di organisasi nirlaba Conservation International. Ford saat ini duduk sebagai wakil ketua organisasi itu.

Ford merespon keputusan peneliti dengan bercanda. “Ilmuwan menamai mahluk itu dengan nama saya. Saya tidak mengerti,” katanya. “Saya menghabiskan waktu luang dengan menjahit, menyanyikan lagu pengantar tidur untuk tanaman kemangi saya agar mereka tidak takut malam. Sebagai nama ular, saya jadi menakutkan bagi anak-anak.”

Menurut Ford, temuan spesies baru ular ini menjadi pengingat bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang alam liar, dan manusia adalah bagian kecil dari biosfer yang sangat luas.

Bukan kali pertama peneliti menggunakan Harrison Ford sebagai nama spesies baru. Setidaknya, Harrison Ford telah digunakan untuk nama salah satu spesies semut (Pheidole harrisonfordi) dan laba-laba (Calponia harrisonfordi).

Exit mobile version