Site icon Jernih.co

Penghuni Liar Menduduki Rumah Besar Milik Oligarki Rusia di London

Foto: The Guardian

“Dengan menempati mansion ini, kami ingin menunjukkan solidaritas dengan rakyat Ukraina, tetapi juga rakyat Rusia yang tidak pernah setuju dengan kegilaan ini.”

JERNIH – Penghuni liar telah menduduki rumah besar di London diduga milik miliarder Rusia Oleg Deripaska, yang masuk dalam daftar sanksi Inggris pekan lalu. Mereka membentangkan bendera Ukraina dan spanduk bertuliskan “Properti ini telah dibebaskan”.

Polisi mengatakan para penghuni liar ini dipanggil pada dini hari Senin (14/3/2022) setelah ada laporan bahwa penghuni liar telah memasuki rumah bernilai jutaan pound di Belgrave Square, di daerah kelas atas ibukota Inggris yang merupakan rumah bagi banyak pejabat kedutaan asing.

“Dengan menempati mansion ini, kami ingin menunjukkan solidaritas dengan rakyat Ukraina, tetapi juga rakyat Rusia yang tidak pernah setuju dengan kegilaan ini,” kata sebuah pernyataan dari penghuni liar, yang menggambarkan diri mereka sebagai anarkis.

“Anda menduduki Ukraina, kami menduduki Anda,” kata pernyataan itu.

Sejumlah orang masuk dan menggantung spanduk dari jendela lantai atas, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Polisi tidak mengatakan siapa yang melaporkan kejadian tersebut.

Inggris membekukan aset Deripaska Kamis lalu, salah satu dari sejumlah oligarki Rusia yang menjadi sasaran setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Kremlin sebagai “operasi militer khusus”.

Deripaska, yang memiliki saham di En+ Group, sebuah perusahaan ekstraktif dan energi besar yang memiliki UC Rusal, salah satu produsen aluminium utama dunia, bernilai sekitar £2 miliar (US$2,62 miliar) dan memiliki portofolio properti multi-juta pound di Inggris, kata pemerintah Inggris saat itu.

Inggris mengatakan Deripaska terkait erat dengan pemerintah Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dokumen Pengadilan Tinggi London dari tahun 2007 mengidentifikasi Deripaska sebagai pemilik manfaat dari mansion Belgrave Square. Seorang hakim dalam kasus pengadilan tahun sebelumnya mengatakan bahwa properti dan rumah lain yang dimilikinya di luar ibu kota, saat itu bernilai sekitar £40 juta.

Perwakilan Deripaska tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sesaat sebelum sanksi dijatuhkan, Deripaska mengatakan perdamaian diperlukan sesegera mungkin di Ukraina dan memperingatkan bahwa Rusia akan berbeda setelah konflik.

Dalam pernyataan mereka, para penghuni liar mengatakan rumah besar itu akan “berfungsi sebagai pusat dukungan pengungsi”. Beberapa properti lain juga akan menjadi sasaran.

Inggris telah memberikan sanksi kepada sekitar 20 oligarki Rusia, termasuk Roman Abramovich dan Alisher Usmanov, membekukan properti mereka di London dan melarang mereka datang ke Inggris. [*]

Exit mobile version