“Pertamina menyesuaikan harga LPG non subsidi untuk merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021,” kata Irto.
JERNIH- Hari merayap menuju akhir tahun. Belum juga usai Natal dirayakan umat Nasrani di Indonesia, harga barang sudah merangkak naik. Begitulah yang tengah terjadi pada nilai jual eceran gas LPG ukuran 12 kilogram juga bright gas series.
PT Pertamina menaikkan harga tersebut, tepat sehari setelah Natal dirayakan. Di DKI Jakarta dan Jawa Barat, dibanderol pada angka RP 163.000 per tabgung.
Beberapa pangkalan gas di wilayah Kebayoran Lama dan Grogol, harga gas tersebut sebelumnya dipatok pada angka Rp 155.000. Sedangkan ukuran 5,5 kilogram kini sudah berada di Rp 76.000 yang sebelumnya Rp 68.500.
Harga serupa juga sudah diberlakukan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian harga LPG terakhir dilakukan 2017 lalu. Saat ini dinaikan sebanyak 7,5 persen.
“Pertamina menyesuaikan harga LPG non subsidi untuk merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021,” kata Irto (26/12). [Republika]