Banyak supermarket, bank, dan pom bensin menjadi sasaran pencuri sejak invasi Rusia dimulai ke negara itu dua minggu lalu. Namun, sudah banyak kasus di mana tersangka pelaku ditemukan.
JERNIH – Di tengah upaya warga Ukraina mencari selamat dengan mengungsi, masih ada warga lain yang mengambil keuntungan dengan menjarah. Beberapa pelakunya berhasil ditangkap dan dipermalukan dengan diikat ke tiang lampu dengan celana ditarik ke bawah.
Seperti salah seorang pelaku penjarah yang dipermalukan di depan umum karena mencoba menjarah sebuah pompa bensin selama invasi Rusia ke Ukraina. Dia diikat ke tiang lampu di depan pompa bensin di Kyiv dengan celana panjangnya ditarik sampai ke lutut. Semula pelaku berpikir bahwa kejahatannya akan luput dari perhatian karena situasi perang.
Banyak supermarket, bank, dan pom bensin menjadi sasaran pencuri sejak invasi Rusia dimulai ke negara itu sejak dua minggu lalu. Namun, sudah banyak kasus di mana tersangka pelaku ditemukan.
Diikat ke tiang lampu adalah hukuman yang populer. Namun ada pula bentuk main hakim sendiri yang lebih jahat, beberapa orang dipaksa telanjang dan dipukuli.
Kota Mariupol yang terkepung mengalami kekurangan air, makanan dan listrik, dan jaringan telepon seluler mati. Toko-toko telah dijarah saat penduduk mencari barang-barang penting. Polisi bergerak melalui kota, menyarankan orang-orang untuk tetap di tempat penampungan sampai mereka mendengar pesan resmi disiarkan melalui pengeras suara untuk mengungsi.
Rumah sakit di Mariupol menghadapi kekurangan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit yang parah, dan dokter melakukan beberapa prosedur darurat tanpa antibiotik.
Kurangnya layanan telepon membuat warga yang cemas mendekati orang asing untuk menanyakan apakah mereka mengenal kerabat yang tinggal di bagian lain kota dan apakah mereka aman. [*]