Bayan Nur — Kasus wabah pes dikabarkan muncul di Bayan Nur, sebuah kota di wilayah Mongolia Dalam, Cina utara.
Russia Today, mengutip sejumlah sumber di Mongolia Dalam, memberitakan kasus ditemukan di sebuah rumah sakit di Mongolia Dalam. Peringatan tingkat tiga segera diberlakukan sampai akhir tahun.
Pasien menderita bubonik, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dianggap sebagai varian penyakit yang mudah diobati.
Wabah pes diketahui memiliki bentuk paling mematikan, yaitu septikemia pneumonia. Bentuk terakhir ini dapat membunuh korban dalam sehari.
Awal pekan ini, Mongolia — negara tetangga Cina — juga melaorkan dua kasus pes. Tidak ada kabar apakah penyakit itu menyebar, dan menyebabkan jatuh korban.
Dunia sedang dilanda pandemi virus korona, yang dimulai di Wuhan Cina. Virus penyebab Covid-19 menginfeksi 11,5 juta orang, dan menewaskan 530 ribu orang, dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan uasi.
Jika pes mewabah, penyebaran virus korona dipastikan akan dikerdilkan. Dunia punya sejarah buruk dengan pes, dengan korban mencapai 95 persen.
Terakhir, pes mewabah di India dan Cina pada abad ke-19. Di Afrika, khususnya Republik Demokratik Kongo, pes membunuh seribu sampai dua ribu setiap tahun.