- Mohammad Reza Shajarian adalah simbol oposisi terhadap pemerintah.
- Lagu-lagunya tidak pernah diputar radio Iran dan Shajarian tidak pernah muncul di televisi sejak 2009.
Tehran — Mohammad Reza Shajarian, penyanyi dan komposer terkenal Iran, Kamis 8 Oktober 2020 meninggal dunia. Fans berkumpul dan menggelar demo antipemerintah.
Homayoun, putra Shajarian, mengatakan ayahnya meninggal di RS Jam, Tehran, akibat serangan jantung. Penggemar penyanyi yang menjadi simbol oposisi itu berkumpul di depan rumah sakit, menyampaikan duka cita, dan menggelar aksi demo.
Shajarian melawan pemerintah Iran, ketika memprotes hasil pemilihan umum (pemilu) 2009 yang memenangkan kembali Mahmoud Ahmadinejad.
“Kematian bagi diktator,” ujar penggemar Shajarian yang menyemut di luar RS Jam.
Aksi demo direkam dan dibagian secara luas lewat media sosial. Frasa ‘kematian bagi diktator’ biasanya digunakan dalam rotes antipemerintah dan ditujukan ke pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Pedemo juga mengutuk seluruh radio dan televisi di Iran, yang tidak memutar lagu-lagu Shajarian sejak 2009.
“Radio dan televisi kami adalam aib,” ujar pengunjuk rasa dalam video yang dibagikan di Twitter.
Dalam video lain terlihat pasukan keamanan berusaha membubarkan aksi demo. Bentrokan tak terhindarkan.
Pasukan keamanan menggebuk pengunjuk rasa dengan tongkat, dan menangkap beberapa.