Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyatakan kekaguman dan apresiasi atas peran dan kontribusi kader-kader HMI maupun alumni HMI bagi umat, bangsa, negara dan sebagainya
JERNIH—Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI) mengajak seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan alumni HMI utuk melakukan transformasi digital. Karenanya kita harus merombak pola pikir dan cara kerja kader HMI yang konvensional menjadi semakin digital. Caranya dengan mendorong sebanyak mungkin digital initiatives di komunitas tersebut.
Demikian petikan sambutan Berliana Kartakusumah, ketua umum Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI) dalam peresmian Masjid dan Graha HMI Bandung, pada Jumat pagi (30/10). Acara peresmian yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah tokoh HMI seperti Ir. Akbar Tanjung, Prof. Moermahadi Soerja Djanegara, Umi Cia Malik Zein, Happy Bone Zulkarnain, KH. Miftah Faridl, Ferry Mursyidan Baldan dan Ketua Panitia Pembangunan, Amri Zaman serta sejumlah alumni dan kader HMI, digelar dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Graha HMI Bandung yang baru diresmikan ini adalah bangunan empat lantai yang terdiri dari lantai 1 untuk masjid, lantai 2 untuk secretariat HMI dan ruangan-ruangan kelas untuk perkaderan, serta lantai 3 untuk wahana kreativitas kader HMI. Ada juga lantai basement untuk parkir mobil dan motor.
Renovasi total bangunan di Jalan Sabang 17 Bandung ini karena bangunan lama yang sudah ada sejak tahun 1956 terlihat rapuh dimakan usia. Sejak tiga tahun lalu, para alumnus HMI Bandung berkomitmen untuk membangun gedung baru, maka jadilah Grha HMI Bandung yang kini berdiri kokoh dan megah.
Bersamaan dengan peresmian ini, YAHMI menandatangani MOU dengan dua lembaga, yakni AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) dan IHLC (Indonesia Halal Lifestyle Center). Hadir menandatangani MOU yakni Ketua YAHMI Berliana Kartakusumah bersama Chairman IHLC Dr. Sapta Nirwandar dan Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah. Dalam kerangka kerja sama dengan kedua lembaga ini, YAHMI berkomitmen agar Graha HMI Bandung diarahkan sebagai tempat untuk mendidik dan memfasilitasi kader HMI masuk ke dunia digital. Pada gilirannya, Graha HMI Bandung akan mewadahi kader HMI yang tertarik terjun menjadi pelaku industri kreatif produk halal untuk diinkubasi serta menjadi sarana komunikasi antar pelaku industry kreatif di Bandung.
“Graha HMI Bandung akan menginkubasi start up kader HMI pelaku industri kreatif produk halal. Ke depan, Graha HMI Bandung akan menjadi Silicon Valley-nya Bandung, atau rumah bagi kader HMI yang terjun di banyak industri teknologi digital,” kata Kang Ber, panggilan akrab Berliana, yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyatakan kekaguman dan apresiasi atas peran dan kontribusi kader-kader HMI maupun alumni HMI bagi umat, bangsa dan negara. “Saya sering menerima masukan positif dari kader-kader HMI maupun alumni HMI, yang disampaikan secara informal. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya,” ucap Ridwan Kamil. Salah satunya dengan memberikan beasiswa untuk aktifis mahasiswa. “Saya alokasikan dana Rp 30 miliar untuk pemberian beasiswa buat aktivis mahasiswa,”kata RK–panggilan akrab sang gubernur–dengan sumringah.
Dalam acara ini, Ketua Umum HMI Cabang Bandung dan Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat juga memberikan cinderamata kepada sejumlah Tokoh Alumni HMI Bandung:
1. Lukisan Bang Imad
(Alm) Imaduddin Abdulrohim atau Bang Imad adalah seorang ideolog. Dia berkeinginan besar mengembalikan gerak perjuangan kader HMI ke dalam ruh Islam, di tengah budaya sekuler yg melanda mahasiswa di Bandung. Lukisan menggambarkan Sosok Bang Imad, Sang Ideolog, dengan background skesta gedung baru HMI.
2. Lukisan Kang Ferry Mursyidan
Ferry Mursyidan Baldan punya visi menjadikan HMI sebagai organisasi modern. Organisasi mahasiswa yang bisa mandiri, baik manajemen pengelolaan maupun secara financial. Lukisan menggambarkan Sosok Kang Ferry, Pemimpin Modern, dengan background sketsa gedung baru HMI, namun center point lukisan adalah lobby di lt 2 dan co-working space.
3. Lukisan Bang Amri Zaman
Sebagai Ketua Panitia Pembangunan, Bang Amri mencoba mengakomodasi dan meramu berbagai aspirasi kader dan alumni HMI. Lukisan menggambarkan sosok Bang Amri yang tegas namun bijaksana, dengan background gambar utuh Bangunan Masjid dan Wisma Sabang 17
4. Lukisan Kang Berliana
Lukisan menggambarkan sosok Kang Berliana sebagai Ketua Umum YAHMI yang tawadhu dan tegas namun sangat bijak dalam mengambil setiap keputusan.
5. Buku Kumpulan Puisi Lilik Muflihun
Ada juga buku kumpulan puisi karya Mas Lilik Muflihun. Puisi ditulis Mas Lilik dari 2015 sampai Juli 2020. YAHMI mengambil puisi-puisi ini dari akun sosmed dan WA-WA grup dimana Mas Lilik biasa memposting “curahan perasaannya” di media sosial tsb. YAHMI bukukan kumpulan puisi ini dan dihadirkan di acara sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih YAHMI atas dedikasi Mas Lilik selama memimpin secara teknis pembangunan Masjid dan Graha HMI Bandung
6. Lukisan Umi Cia Malik Zein
Umi Cia adalah ibunda seluruh aktivis HMI, khususnya HMI Bandung. Dalam sosok Umi Cia tercermin aktivitas pergerakan dan perjuangan kader HMI. Umi Cia termasuk salah seorang pendiri HMI Cabang Bandung di era tahun 1956. Lukisan menggambarkan sejarah HMI dan sosok Umi Cia, yang penuh kasih sayang seorang Ibu, bersebelahan dengan sosok Bang Imad, dengan background gedung lama HMI (di belakang foto bang Imad), dan background gedung baru HMI (di belakang foto Umi Cia).
Acara peresmian diakhiri dengan Sholat Jumat Perdana di Masjid HMI Sabang 17 dengan Khotib Prof. Dr. KH. Miftah Faridl. (vik)