JAKARTA-Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, telah mengeluarkan perintah kerajaan untuk mencabut larangan jam malam dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi dan komersial.
Kebijakan ini diambil setelah Raja Salman menerima masukan otorita kesehatan tentang langkah-langkah yang telah diambil dalam menghadapi Covid 19. Disamping itu pelanggaran aktivitas ekonomi dimaksud untuk meringankan beban ekonomi warga.
Dilansir Kantor Berita Arab Saudi (SPA), keputusan ini mulai efektif hari Ahad, 3 Ramadan 1441 (26/4/2020) hingga Rabu, 20 Ramadan 1441 (13/5/2020).
Baca juga: KBRI Kairo Bantu Pulangkan WNI Tertahan di Mesir Karena Lockdown
Dalam keputusan itu disebut pencabutan larangan berpergian mulai jam 9 pagi hingga 5 sore di seluruh wilayah Arab Saudi. Namun tetap memberlakukan lockdown 24 jam di Mekah dan sekitarnya untuk membendung penyebaran Covid-19.
Demikian juga untuk toko dan pusat perbelanjaan (mall) diizinkan beroperasi kembali mulai 6 Ramadhan 1441 H (29/4/2020) hingga hari 20 Ramadhan 1441 (13/5/2020).
Toko yang buka harus mengatur tidak lebih dari satu pelanggan per 10 meter persegi. Untuk Mal kemudian disterilkan setiap 24 jam dan anak-anak di bawah 15 tidak diizinkan masuk.
Kemudian untuk industri dan pabrik dapat kembali melakukan aktivitas sebagaimana biasa.
Baca juga: Puluhan Orang Keracunan Disinfektan Gara-gara Tergiur Ide Trump
Namun, larangan berkumpul massa lebih dari 5 orang masih tetap diberlakukan, seperti acara pesta pernikahan, perkumpulan takziyah, atau berkumpul-kumpul di tempat umum.
Demikian juga larangan bagi kegiatan yang tidak memungkinkan untuk jarak fisik, termasuk salon dan bioskop, tetap ditutup.
Menurut laporan Arab News, Perusahaan konstruksi dan pabrik diijinkan melanjutkan kegiatan mereka tanpa batasan waktu.
Otoritas yang berwenang mengancam menjatuhkan sanksi tegas terhadap mereka yang melakukan pelanggar aturan di atas.
Selanjutnya otorita terus melakukan evaluasi di lapangan untuk membuat keputusan-keputusan lebih lanjut.
Di ibu kota Riyadh ada tambahan larangan penggunaan uang kertas.
Sebagaimana diketahui Arab Saudi telah menghentikan penerbangan sejak pertengahan Maret. Pemerintah hanya melayani penerbangan keluar untuk memulangkan warga asing yang terjebak lockdown di Arab.
Sementara penerbangan masuk hanya membawa warga Arab Saudi yang terjebak di luar negeri karena pandemi Covid-19.
Penangguhan penerbangan internasional dan domestik juga diperpanjang hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata kementerian dalam negeri Saudi.
(tvl)