Site icon Jernih.co

Pernyataan Luhut Soal Betapa Kuatnya Rupiah di Dunia Meleset Hari Ini

“Kita harus tunjukin bahwa negara kita negara besar. Kita punya data currency yang paling kuat, termasuk sekarang di dunia, Indonesia,” pungkas Luhut dalam Kick Off Digital Economy Working Group G20 2022, Selasa, 15 Maret 2022 lalu.

JERNIH-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sepertinya kudu meralat pernyataannya tentang betapa kuatnya nilai tukar rupiah sebagai bukti kalau Indonesia merupakan negara besar. Dia bilang, duit kita yang paling kuat di dunia.

“Kita harus tunjukin bahwa negara kita negara besar. Kita punya data currency yang paling kuat, termasuk sekarang di dunia, Indonesia,” pungkas Luhut dalam Kick Off Digital Economy Working Group G20 2022, Selasa, 15 Maret 2022 lalu.

Jika merujuk ke data milik RTI (Right to Information, rupiah dalam setahun memang mengalami apresiasi sebanyak 0,8 persen terhadap duit milik Amerika Serikat. Dalam rentang satu pekan ini pun, penguatannya mencapai 0,24 persen dan bertengger di posisi Rp 14.300 per dollar AS.

Namun pada hari ini, posisi rupiah tak sekuat pernyataan Luhut pada Selasa lalu yang mengalami koreksi sampai minus 0,37 persen ke posisi Rp 14.310 per dollar AS. Sementara menghadapi dollar Australia, minus 0,53 persen, dihadapan Poundsterling milik Inggris minus 0,44 persen dan ketika berhadapan dengan Euro jatuh sampai minus 0,60 persen.

Masih pada hari ini juga, rupiah masuk ke dalam kategori mata uang terlemah kedua di Asia setelah dollar Taiwan yang minus 0,08 persen terhadap dollar AS.

Soalnya, terhadap baht pun rupiah melemah minus 0,54 persen, sementara menghadapi yuan anjlik minus 0,54 persen, begitu pun terhadap Won minus 0,52 persen.

Begitu juga di hadapan dolar Singapura, rupiah melemah minus 0,47 persen. Sedangkan di depan dollar Hong Kong jatuh ke angka minus 0,44 persen.

Sementara di hadapan Ringgit Malaysia minus 0,41 persen dan Yen Jepang 0,41 persen pula.[]

Exit mobile version