Site icon Jernih.co

Pesawat Luar Angkasa Tiongkok Chang’e 6 Mendarat Empuk di Sisi Jauh Bulan

JERNIH — Chang’e 6, pesawat luar angkasa Cina, Minggu 2 Juni mendarat di sisi jauh bulan untuk mengumpulkan sampel tanah dan bebatuan.

SpaceNews memberitakan Chang’e mendarat lunak pukul 18:23 tanggal 1 Juni. Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) mengumumkan sukses itu tak lama setelah Chang’e menjejakan kaki di bagian selatan kawah Apollo, di cekungan kutub selatan Aitken (SPA).

Chang’e segera melakukan tugasnya; mengumpulkan tanah dan bebatuan bulan, yang akan dibawa ke Bumi untuk dipelajari dan memberi wawasan baru bagi umat manusia.

Misi ini yang keenam dalam program eksplorasi Bulan Chang’e — kata dalam kepercayaan Tiongkok kuno yang artinya Dewi Bulan. Sebelumnya, Chang’e mendarat di sisi dekat Bulan tahun 2020.

Sukses ini menjadikan Cina sebagai negara pertama yang mencapai sisi jauh Bulan dan akan mengirim sampel tanah dan bebatuan. Selama puluhan tahun, survei di AS kerap menyoroti pentingnya mendapatkan sampel SPA untuk kepentingan sains.

Pendarat Chang’e 6 menggunakan mesin variabel 7.500 Newton untuk memperlambat kecepatan di orbit Bulan dan mulai turun. Pendarat itu dijadwalkan melakukan penyesuaian posisi cepat pada ketinggian 2,5 kilometer di atas permukaan sebelum melanjutkan penurunannya.

Chang’e menggunakan deteksi dan jangkauan cahaya (LIDAR) dan kamera optik untuk menemukan tempat pendaratan yang aman.

Exit mobile version