- Bantuan lima juta benih unggul dan 10 ribu ton pupuk akan menjadikan Sutra kian kokoh sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur.
- Program ini juga akan mengatasi keluhan petani akan mahalnya benih unggul dan kelangkaan pupuk subsidi.
KONAWE — Ribuan petani di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, mendukung penuh program bantuan lima juta benih unggul yang diusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan.
“Kami mendukung program bantuan ini karena masalah benih unggul dan pupuk selalu menjadi kendala utama bagi kami,” kata Rohmat, seorang petani dari Amonggedo yang menghadiri silaturahmi dengan Nur Alam, mantan gubernur Sultra, Kamis 17 Oktober.
Rohmat adalah satu dari ribuan petani yang mendengar penjelasan tentang program unggulan cagub-cawagub Tina-Ihsan, yang mencakup distribusi 10 ribun ton pupuk subsidi. Program ini adalah bagian dari visi Bahteramas Makmur Sejahtera, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan Sultra.
“Benih unggul mahal tapi kami harus beli, karena benih biasa tidak menghasilkan panen yang maksimal. Pupuk subsidi sering tidak cukup, jadi kami terpaksa membeli pupuk non-subsidi dengan harga lebih mahal,” lanjut Rohmat.
Sultra, khususnya Kabupaten Konawe, dikenal sebagai salah satu lumbung padi Indonesia bagian timur. Wilayah ini memiliki potensi pertanian yang besar dengan lahan sawah luas dan subur.
Menurut data Kementerian Pertanian, produksi padi di Sultra mencapai lebih dari 500 ribu ton per tahun, menjadikannya salah satu produsen padi terbesar di kawasan Indonesia timur. Program bantuan benih unggul dan pupuk yang dicanangkan oleh Tina-Ihsan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah ini secara signifikan.
Tina Nur Alam mengatakan bahwa program itu tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil panen, tetapi juga mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh para petani. “Kami ingin memastikan bahwa petani di Sultra, khususnya di Konawe, bisa mendapatkan akses mudah dan murah terhadap benih dan pupuk berkualitas. Hal ini penting untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka,” kata Tina dalam orasinya.
Selain benih dan pupuk, program Bahteramas Makmur Sejahtera juga mencakup pelatihan pertanian modern bagi para petani, pengembangan infrastruktur irigasi, serta akses pembiayaan melalui Bank BPR Bahteramas. “Kami akan memastikan bahwa setiap petani bisa memanfaatkan bantuan ini secara maksimal, tidak hanya untuk meningkatkan hasil panen tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Tina, menambahkan.
Cawagub La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan daerah. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Sultra sebagai pusat produksi pangan yang berkelanjutan. Bantuan benih unggul dan pupuk ini adalah langkah awal untuk mewujudkan ketahanan pangan di Sultra. Dengan meningkatnya produksi, kita tidak hanya akan mencukupi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi meningkatkan ekspor hasil pertanian,” kata Ihsan.
Asnawi, rekan Rohmat sesama petani, mengatakan yakin bantun benih unggul dan pupuk akan berdampak positif bagi penghidupan ribuan petani di Konawe. Jadi, katanya, tidak ada alasan untuk tidak menyambut baik program Tina-Ihsan.
“Kami sangat membutuhkan program seperti ini. Kalau bantuan benih dan pupuk bisa lancar, pasti hasil panen akan meningkat dan keuntungan kami juga lebih besar. Kami berharap Ibu Tina bisa terpilih dan mewujudkan semua janji ini,” ujar Asnawi.
Selain fokus pada sektor pertanian, pasangan Tina-Ihsan juga memiliki program lain yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di bidang pendidikan, mereka berencana untuk melanjutkan program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Sultra yang telah membantu lebih dari 100 ribu anak muda. Di bidang ekonomi, pasangan ini berkomitmen untuk mendukung usaha kecil dan menengah melalui pemberian bantuan modal usaha.
Melalui berbagai program unggulannya, Tina-Ihsan berharap dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra. Dukungan dari petani di Amonggedo menunjukkan optimisme bahwa program-program yang ditawarkan pasangan ini dapat menjawab kebutuhan riil masyarakat, khususnya para petani yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah.
Program bantuan lima juta benih unggul dan 10 ribu ton pupuk diharapkan menjadikan Sutra kian kokoh sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur, dan dapat menjadi contoh daerah lain mengelola potensi pertanian. [ ]