- Bunker ditemukan tujuh meter di bawah tanah.
- Dibangun menggunakan teknik penggalian tambang.
- Ditemukan air mineral buatan Jerman dan amunisi Wehrmacht.
- Diperkirakan sempat menjadi lokasi pertempuran sengit.
JERNIH — Pekerja konstruksi di Lublin, Polandia, menemukan bunker era Perang Dunia II yang dibangun Nazi Jerman.
Bunker, terbuat dari beton dan kayu, ditemukan di kedalaman tujuh meter saat pekerja melakukan penggalian di bawah Sekolah Kelompok Pabrik Kain dan Pakaian.
Polish News memberitakan bunker terletak di Jalan Spokojna 10, Lublin. Bunker terdiri dari tiga koridor bawah tanah berdinding beton, tangga, dan langit-langit balok kayu.
Di dalam bunker arkeolog menemukan beberapa botol air mineral yang dibawa dari Jerman dan Republik Cek, serta sisa-sisa amunisi senjata Wehrmacht dan Tentara Merah.
Sejarawan percaya bunker ini adalah lokasi pertempuran sengit antara prajurit Nazi dan Tentara Mera Uni Soviet sepanjang tahun 1944.
Dariusz Kopciowski, Konservator Museum Lublin, mengatakan pekerjaan konstruksi harus dihentikan agar para ahli dapat memeriksa bunker dengan cermat.
“Kami belum tahu apa yang ada di sana,” kata Kopciowski. “Saat ini kami harus memeriksa apakah tidak ada bom yang tertanam dan bisa meledak.”
Temuan amunisi membuktikan terjadi pertempuran di dalam bunker. Tidak hanya amunisi Nazi tapi juga Tentara Merah.
Kopciowski mengatakan bunker digali menggunakan metode penambangan. Terowongan dibangun tanpa harus membongkar tanah di atasnya. Kayu-kayu dipasang di atas atap terowongan sebagai penahan.
“Setelah mempelajari dan mendokumentasikan penemuan yang tidak biasa ini dengan kantor konservator, arkeolog akan menjelajahi satu satu koridor,” kata Kopciowski.
Penemuan ini membuat pembangunan perumahan terpaksa ditunda. Pengembang memahami betapa penting penemuan ini.
April lalu, dua kerangka prajurit Wehrmacht ditemukan di wilayah itu. Polish News memberitakan kerangka itu masih mengenakan seragam, lengkap dengna kancing, helm, dan tanda anjing.
Operasi Barbarosa
Tahun 1939, Nazi dan Tentara Merah Uni Soviet menyerbu Polandia dan membagi negara itu seenaknya. Perang Dunia II dimulai.
Seiring waktu, Adolf Hitler mengkhianati Pakta Non Agresi yang ditanda-tangani dengan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin, dan melancarkan Operasi Barbarosa.
Hitler memindahkan pasukan Uni Soviet keluar dari Lublin, dan menjadikan kota itu wilayah pemerintahan umum. Nazi juga melancarkan Operasi Reinhard, atau pemusnahan Yahudi dari wilayah yang diduduki Jerman, dari kota ini.
Sebagian besar tahanan di Ghetto Lublin, sekitar 26 ribu orang, dipindahkan ke kamp pemusnahan Belzec antara 17 Maret sampai 11 April 1942. Sisa tahanan dikirim ke kamp konsentrasi Majdanek.
Keadaan berbalik. Setelah gagal merebut St Petersburg, saat itu bernama Stalingrad, Operasi Barbarosa gagal total. Tentara Merah melakukan pukulan balik, dengan menyerang Jerman di Front Timur.
Pada 24 Juli 1944, terjadi pertempuran sengit di Lublin. Tentara Merah merebut kembali kota itu, dan dijadikan markas sementara Komite Pembebasan Nasional Polandia, yang dibentuk Joseph Stalin.